BANDUNG – BOR (Bad Occupancy Ratio) atau ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit (RS) di Kota Bandung sudah mencapai sekitar 92,86 persen. Angka tersebut dinilai Kota Bandung sudah sangat darurat Covid-19.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyiapkan sebanyak 132 tempat isolasi mandiri (isoman) yang tersebar di 30 kecamatan.
Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menyebut bahwa tempat isoman itu disiapkan untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bergejala ringan dan tanpa gejala (OTG).
Salah satu tempat isoman itu berada di Kelurahan Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, tepatnya di Balai Pengelolaan Perumahan Jabar Jalan Pasir Impun No.56 Kota Bandung.
Ema pun meminta camat maupun lurah untuk menginformasikan kepada semua warganya tentang keberadaan tempat isoman.
Sehingga ketika warganya terkonfirmasi positif Covid-19, mereka tidak panik dan langsung mendatangi fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit dan Puskesmas.
“Yang gejala ringan bisa masuk ke tempat isoman seperti ini. Jadi kalau semuanya kita kompak, insyaallah penanganan Covid-19 di Kota Bandung tertangani,” ujar Ema, Rabu (7/7/2021).
Sekda Kota Bandung itu pun memastikan, tempat isoman tersebut sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang cukup representatif.
“Makanya tempat isoman ini harus diinformasikan diyakinkan kepada warga agar tidak panik. Kalau di rumahnya tidak representatif, bisa (isoman) di sini,” jelasnya.
Setalah melakukan peninjauan tempat isoman di Kelurahan Pasir Impun, Ema Sumarna memastikan gedung milik Dinas Perumahan Dan Permukiman Jawa Barat sangat layak menjadi tempat isoman dan mampu menampung sekitar 40 orang.
Terlebih di sana terdapat beberapa ruangan yang telah dilengkapi tempat tidur, kamar mandi yang terawat dengan air yang bersih, serta tersedia juga lahan untuk berjemur maupun olahraga.
“Saya tadi lihat semuanya sangat representatif dari aspek ruangan, ventilasi, aksesibilitas yang banyak sekali tempat-tempat untuk berjemur,” ujarnya.