BANDUNG – Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 harus didasarkan pada perencanaan dan penganggaran yang efektif dan efisien.
Hal ini disampaikan oleh Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, dalam Rapat Pimpinan yang berlangsung di Ruang Tengah Balai Kota Bandung pada Senin (18/11/2024).
Rapat tersebut membahas berbagai topik penting, termasuk progres penyusunan APBD 2024, sinkronisasi program dengan indikator makro, evaluasi kinerja triwulan, dan inisiatif pengelolaan sisa makanan dari hotel dan restoran.
Koswara mengingatkan bahwa rancangan pendapatan yang baik sangat penting untuk memastikan struktur belanja yang optimal.
Jika Pemerintah Kota Bandung menargetkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 8 persen sesuai arahan pemerintah pusat, maka proyeksi pendapatan harus jelas dan terukur.
“Beberapa dinas sudah mencatat kinerja pendapatan yang baik, namun evaluasi lebih mendalam dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) serta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) masih diperlukan untuk memastikan pencapaian yang maksimal,” ungkap Koswara.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya analisis terhadap potensi aset daerah dan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk meningkatkan pendapatan dan retribusi daerah.
“Jika pendapatan rendah, sulit bagi kita untuk mencapai target LPE. Oleh karena itu, pengelolaan belanja harus lebih efektif, dengan memaksimalkan potensi pendapatan dan menekan kebocoran anggaran,” jelasnya.
Koswara juga menekankan bahwa evaluasi belanja daerah harus lebih dari sekadar penyerapan anggaran.
Dampak dari belanja tersebut harus terlihat jelas, terutama dalam program pengentasan kemiskinan.
“Saat ini, masih banyak program yang belum secara langsung memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak,” tambahnya.
Selain itu, Koswara mengingatkan pentingnya keselarasan antara visi dan misi Presiden dengan kebijakan kepala daerah dalam penyusunan program-program pemerintah.
Hal ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara kebijakan pusat dan daerah, sehingga pembangunan dapat berjalan lebih terarah dan efisien.
Rapat ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam memastikan penyusunan APBD 2024 dilakukan dengan perencanaan yang matang.
Serta transparansi dan akuntabilitas yang lebih tinggi dalam pengelolaan anggaran.
Semua pihak diharapkan berkomitmen untuk memperbaiki tata kelola anggaran demi kesejahteraan masyarakat.