BANDUNG — Seorang perempuan berusia 22 tahun menjadi korban pembegalan brutal di kawasan Buahbatu, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, pada Minggu (4/5/2025) dini hari.
Korban diketahui bernama Juwita, yang saat itu sedang menunggu ojek online di depan salah satu bank di lokasi tersebut.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengungkapkan bahwa insiden terjadi ketika korban sedang memegang handphone sembari menunggu jemputan ojek online.
“Korban lagi memegang handphone karena sedang menunggu ojol, datang satu kendaraan bermotor berboncengan berdua langsung mengambil paksa handphone dari korban,” ujar Budi dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Senin (5/5/2025).
Korban Sempat Melawan, Dibacok di Kepala dan Tangan
Saat mencoba mempertahankan barang miliknya, korban justru mendapat serangan fisik dari pelaku. Ia dibacok dengan senjata tajam di bagian kepala dan tangan hingga mengalami luka serius.
Dalam kondisi terluka, korban sempat berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Beruntung, warga yang mendengar teriakan segera datang membantu dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Satu Pelaku Ditangkap, Satu Masih Buron
Setelah menerima laporan, petugas langsung bergerak cepat mengejar dua pelaku yang diketahui berinisial RH dan GU. Salah satu pelaku berhasil diamankan, sementara satu orang lainnya masih dalam pengejaran.
“Satu tersangka atas nama RH sudah bisa diamankan, sedangkan satu-satunya tersangka lain atas nama GU masih kita lakukan pengejaran alias DPO,” jelas Budi.
Ia juga mengimbau pelaku yang masih buron agar segera menyerahkan diri. Berdasarkan catatan kepolisian, RH diketahui pernah melakukan aksi serupa di wilayah Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Barang Bukti dan Proses Hukum
Dalam penangkapan RH, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti seperti sebilah golok, helm, jaket, kaos, celana jeans, dan sepasang sepatu.
Atas tindakannya, pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.
Saat ini, korban Juwita masih menjalani perawatan medis intensif di Rumah Sakit Sartika Asih.