BANDUNG — Kirmir di Pasar Ancol, Kecamatan Regol, yang jebol pada Minggu malam, (23/2/2025), telah ditangani oleh tim Diskar PB.
Pemerintah Kota Bandung memastikan perbaikan segera dilakukan untuk mencegah longsor lebih lanjut.
Dalam kunjungan ke lokasi pada Selasa, 25 Februari 2025, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, meninjau kondisi longsor bersama jajaran terkait, termasuk pihak kewilayahan, TNI/Polri, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Perumda Pasar.
“Alhamdulillah, kejadian ini tidak terlalu parah dan tidak ada korban jiwa. Namun, ada 11 pedagang yang terdampak. Saya melihat ada potensi longsor lebih lanjut di sisi kanan kirmir yang jebol, sehingga perlu langkah antisipasi,” ujar Kang Erwin.
Perbaikan kirmir diperkirakan akan selesai dalam lima hari, dengan catatan kondisi aliran air tetap stabil dan tidak terlalu deras.
Kang Erwin menjelaskan bahwa jebolnya kirmir diduga akibat pengikisan air yang terjadi dalam waktu lama, ditambah dengan usia bangunan yang sudah tua.
Oleh karena itu, ia meminta DSDABM untuk lebih rutin melakukan pemantauan sungai-sungai di Kota Bandung.
“Pak Didi (Kepala DSDABM) sudah memetakan UPT untuk mengecek sungai-sungai yang rawan longsor. Saat ini, proses pengkirmiran kembali dilakukan dengan metode yang lebih dalam serta menggunakan sistem cakar ayam sebagai langkah antisipasi,” tambahnya.
Selain perbaikan kirmir, revitalisasi Pasar Ancol juga menjadi perhatian, termasuk Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada di kawasan tersebut.
Sementara itu, bagi para pedagang yang terdampak, Perumda Pasar diminta untuk segera menyediakan lokasi sementara agar mereka tetap bisa berjualan.
“Kami ingin memastikan bahwa mata pencaharian mereka tetap berjalan. Jangan sampai pedagang kehilangan penghasilan selama perbaikan berlangsung,” tutur Kang Erwin.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat hujan deras.
“Saat hujan deras, sebaiknya hentikan perjalanan sampai kondisi membaik. Jangan keluar malam jika tidak ada keperluan mendesak, serta hindari nongkrong di sekitar selokan karena berpotensi menimbulkan musibah,” imbaunya.