BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dalam persiapan mudik lebaran 2021.
Pasalnya, Hari Raya Idul Fitri tahun ini menjadi tahun perdana Pemerintah Pusat tidak melakukan pelarangan untuk mudik ditengah pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Manajamen Transpiortasi dan Parkir Dishub Kota Bandung, Khairul Rijal mengatakan, pihaknya bakal memperketan protokol kesehatan meski kebijakan boleh atau tidaknya mudik lebaran tahun 2021 masih dalam tahap pembahasan pemerintah pusat.
Ia mengaku telah menetapkan standar prokes dari bus-bus angkutan penumpang yang datang dari luar Kota Bandung. Nantinya bus-bus tersebut akan dilakukan penyemprotan disinfektan sebelum masuk ke terminal.
“Sebelum masuk ke teriminal, itu dari pool kita minta sudah dicuci bersih, disemprot disinfektan, termasuk kru nya juga kita harapkan tidak terindikasi gejala Covid-19, kita cek juga kelaikan jalannya, ada sedikitnya lima indikator kelaikan jalannya disamping syarat lainnya,” kata Rijal kepada wartawan di Taman Dewi Sartika, Kamis (25/3/2021).
Rijal pun menilai akan adanya potensi lonjakan pemudik akibat tahun lalu tidak diperbolehkannya mudik lebaran.
“Kami juga memastikan awak angkutan umum, penumpang, serta personil yang bertugas dalam kondisi sehat. Menerapkan SOP Prokes pada transportasi darat dengan 3M dan 1T, serta meningkatkan kebersihan dan sterilisasi fasilitas terminal secara berkala dengan disinfektan,” jelasnya.
Dalam menunjang hal itu, Dishub Kota Bandung pun melengkapi fasilitas pendukung seperti perlengkapan kesehatan berupa thermo gun, tempat cuci tangan, hand sanitizer, cairan disinfektan, APD dan ruang kesehatan.
“Selain itu juga mempersiapkan tenaga medis berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), serta terus memberikan informasi dan imbauan terkait prokes berupa spanduk, baliho, dan banner. upaya tersebut dilakukan agar penumpang merasa aman dan nyaman dalam perjalanan,” pungkasnya.