BANDUNG – Perumda Tirtawening Kota Bandung kembali menghadapi masalah kebocoran pada saluran pipa induk.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa, (24/12/2024), di kawasan Jalan Stasiun Barat Banjaran, Kabupaten Bandung.
Kebocoran pipa ini pertama kali diketahui setelah warga melaporkan adanya rembesan air dari sebuah garasi kendaraan setempat.
Direktur Teknik PDAM Tirtawening Kota Bandung, Joni Mulyadi, mengungkapkan bahwa kebocoran bermula dari suara letupan kecil yang terdengar di sekitar lokasi pada pukul 12.30 WIB.
“Pipa ini merupakan pipa air baku yang mengalirkan air dari Cikalong ke Badak Singa,” jelas Joni seperti dilansir dari laman Kompas pada, Kamis (26/12/2024).
Ia menjelaskan, kebocoran tersebut disebabkan oleh patahnya beberapa baut klem yang menyambungkan pipa.
Lokasi kebocoran terletak tepat di bawah sebuah garasi yang dibangun oleh warga.
Untuk melakukan perbaikan, petugas PDAM terpaksa membongkar sebagian area garasi tersebut.
Pipa yang bocor adalah pipa transmisi Cisangkuy lama dengan diameter 800 milimeter, yang mengalirkan sekitar 700 liter air per detik.
Demi kelancaran perbaikan, PDAM memutuskan untuk mengurangi debit air.
Joni menambahkan bahwa perbaikan ini dilakukan dengan pertimbangan agar tidak mengganggu kegiatan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru, karena lokasi kebocoran tidak berada di area jalan utama.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Perumda Tirtawening Kota Bandung, Novera Deliyasma, mengungkapkan bahwa perbaikan pipa induk ini akan berdampak pada sekitar 40.000 pelanggan di beberapa wilayah, termasuk Wilayah Pelayanan 2, 3, 5, dan 6, yang mencakup kawasan Antapani dan Cicaheum.
“Wilayah 2 mencakup Sukapada, Padasuka, Pasir Layung, dan sebagian besar Antapani. Sementara itu, daerah timur seperti Cicaheum juga akan merasakan dampaknya,” terang Novera.
Novera memperkirakan, proses perbaikan dan normalisasi pipa induk akan memakan waktu maksimal tujuh hari.
Proses ini mencakup penggantian baut pipa yang telah usang serta memastikan tidak ada kebocoran lebih lanjut.
Ia juga mengingatkan pelanggan untuk bersabar karena proses pengisian pipa yang kosong akan mengakibatkan udara terperangkap, yang bisa menghambat aliran air.
“Kami akan perlahan mengalirkan air kembali dan membuang udara yang terjebak,” tuturnya.
Sebagai langkah mitigasi, PDAM menyiagakan truk tangki air bersih untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggan yang terdampak.
Pelanggan dapat menghubungi Kantor Unit Pelayanan Non Perpipaan untuk memperoleh air bersih, dengan syarat minimal 10 pelanggan per RT.
Permintaan dapat dilakukan melalui nomor telepon 022-2507993 atau 0887-79726506.