BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sudah uji coba menerapkan aplikasi PeduliLindungi di Pasar Besar, seperti Balubur Town Square (Baltos).
Berdasarkan pantauan infobandungkota.com di lokasi pada Senin (4/10/2021) pukul 08.30 WIB, terlihat dari dari salahsatu akses masuk menuju Pasar Tradisional Balubur, masih banyak masyarakat yang tidak melakukan scan Quick Response (QR) barcode atau check in aplikasi PeduliLindungi.
Adapun hal lainnya, akses masuk pasar tersebut juga, tidak ada satupun petugas yang berjaga, seperti halnya untuk mengecek suhu bagi para pengunjung.
Menurut salahseorang pedagang di Pasar tradisional Balubur, Heru (42) mengatakan bahwa dengan diterapkannya aplikasi PeduliLindungi, masih ada plus dan minusnya dalam penerapan tersebut.
“Kalau dari pedagang ya, dengan diterapkannya aplikasi PeduliLindungi ini masih ada plus minusnya ya, kaya misalnya plus nya itu, dari segi kesehatan mungkin bisa lebih terjaga,” ujarnya saat ditemui di Pasar Tradisional Baltos, Senin (4/10/2021).
Heru juga mengungkapkan, dengan diterapkannya aplikasi PeduliLindungi ini, pengunjung pasar bisa lebih di filter seperti masyarakat yang sudah di Vaksin saja yang boleh masuk. Hal itu juga menurut dia, bisa membuat rasa aman kepara pedagang yang berjualan di Pasar tersebut.
“Orang-orang yang belanja ke Pasar juga kan dengan adanya itu (PeduliLindungi) bisa lebih terjaga, hanya yang sudah di vaksin saja yang bisa belanja,” ungkapnya.
Agus juga mengatakan bahwa dalam Penerapan aplikasi PeduliLindungi ini, dinilai masih ada yang kurang, sebab ia menambahkan, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui pengguna aplikasi tersebut.
“Kalau minusnya, konsumen itu masih banyak yang takut, terus kaya masih banyak yang terbebani karena merasa belum divaksin,” ujarnya.
“Jadi dari omset sama penjualan juga berkurang, terus dari segi jualan juga menurun,” imbuhnya.