BANDUNG – Kebun Binatang Kota Bandung dikabarkan bakal menyembelih hewan seperi Angsa-Rusa untuk pakan hewan buas. Hal itu dikarenakan sulitnya mendapatkan makanan untuk satwa lantaran tak adanya pengunjung selama PPKM Darurat atau PPKM Level 4.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku belum mengetahui informasi terkait rencana pengelola Kebun Binatang Bandung tersebut.
Yana menegaskan, pihaknya pun enggan berkomentar terhadap informasi yang belum diketahui.
“Punten kalau yang saya gak tahu saya gak ini ga,” ujarnya usai meninjau simulasi penerapan makan di tempat di salah satu tempat makan, Kota Bandung, Jumat (30/07/2021).
Ia pun mengungkapkan, saat ini tempat wisata di Kota Bandung masih ditutup di masa penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. “Memang kan di regulasi tempat wisata masih ditutup,” katanya.
Sebelumnya, Kebun Binatang Bandung mengalami krisis akibat terdampak penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak tanggal 3 Juli hingga awal Agustus mendatang. Akibatnya, sejumlah rencana akan dilakukan diantaranya mengorbankan satwa angsa dan rusa untuk pakan hewan buas.
Sementara itu menurut humas Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafii mengatakan objek wisata kebun binatang mengalami krisis akibat tidak beroperasi di masa PPKM saat pandemi Covid-19. Apabila PPKM masih berlanjut maka pihaknya memiliki rencana mengorbankan satwa seperti rusa dan angsa untuk pakan hewan buas.
“Itu skenario terburuknya, kalau ditutup terus kayak gini,” ujarnya, Kamis kemarin. kebutuhan pakan seluruh satwa di Kebun Binatang Bandung mencapai Rp 350 juta,” ucapnya.
Apabila PPKM terus dilanjutkan, rencana tersebut dapat bisa direalisasikan untuk menyelamatkan empat macan tutul Jawa dan dua Harimau Sumatera. Ia pun berencana akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
“Jadi kalau sampai sebulan ke depan atau sebulanan lah September itu kita koordinasi dengan BKSDA, ini gimana kita mau potong satwa ini untuk karnivora,” katanya. Total angsa sebanyak 39 ekor dan rusa totol sebanyak 30 ekor.
Sulhan menambahkan, selama ini pihaknya menyiasati terkait pemberian pakan kepada hewan karnivora dari daging sapi ke daging ayam yang lebih banyak.
” Kebutuhan rumput tambahan untuk makanan gajah diperoleh dengan meminta bantuan mencari kepada karyawan,” tandasnya.