BANDUNG – Kota Bandung saat ini masuk dalam zona kuning Covid-19 dan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga telah memberikan lampu hijau untuk tempat wisata beroperasi kembali, meski dengan syarat, termasuk Objek wisata budaya Saung Angklung Udjo.
Saung Angklung Udjo kini sudah diperbolehkan beroperasi di masa penerapan pembatasan kegiatan maayarakat (PPKM) level 3 di Kota Bandung yang saat ini berstatus zona kuning. Kebijakan tersebut tertuang dalam peraturan Wali Kota Bandung nomor 93 tentang PPKM level 3.
Direktur Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat mengatakan pihaknya sudah memenuhi persyaratan terkait standar protokol kesehatan sehingga akhirnya diperbolehkan beroperasi. Seluruh karyawan dan warga sekitar pun mayoritas telah divaksin Covid-19.
“Pertama terpilih itu dengan beberapa hal karena kita sudah melakukan sudah punya sertifikat CHSE dan alhamdulillah malah yang pertama dan memuaskan itu salah satu syarat utama,” ujar Taufik, Kamis (09/09/2021).
Oded menutururkan, pemerintah pusat pun melihat aktivitas dan program Saung Angklung Udjo tentang program wisata vaksin yaitu jalan-jalan sambil divaksin. Seluruh karyawan dan masyarakat sekitar di Saung Angklung Udjo turut sudah divaksin.
“Masyarakat di tempat sekitar kita ini sudah mayoritas tervaksin kemudian para pengisi karyawan kita yang aktif di Saung Angklung sudah tervaksin banyak kriteria yang membuat kami terpilih,” paparnya.
Taufik mengutarakan pihaknya masih akan melakukan persiapan jelang objek wisata dibuka. Beberapa diantaranya yaitu memanfaatkan aplikasi pedulilindungi untuk screening karyawan dan pengunjung sert menyiapkan rambu-rambu penunjang protokol kesehatan.
“Kapasitas sesuai dengan peraturan berlaku 25 persen dulu dari biasanya. Kapasitas disini pernah sampai 2.000 nyamannya di angka 600-700,” katanya.
Saat ini, kegiatan wisata budaya di Saung Angklung Udjo berbeda dibandingkan sebelum pandemi yaitu menerapkan protokol kesehatan.
“Pada waktu lalu ada menari bersama hampir tidak ada jarak kalau sekarang tentu sekarang pakai standar proktol kesehatan tapi kita semprot dulu angklung pakai desinfektan. Pertunjukannya tidak terlalu jauh berbeda tapi kreatif lagi menari bersama dengan jaga jarak,” bebernya.
Sementara Wali Kota Bandung, Oded M Danial berharap Saung Angklung Udjo dapat beroperasi kembali dan mendukung semua kegiatan kesenian. Keberadaannya menjadi simbol kesenian angklung di Kota Bandung bahkan di dunia.
“Ya saya kira Saung Angklung Udjo termasuk potensi yang dimiliki Kota Bandung dari sisi tempat budaya kesenian oleh karena itu kita mensuport Saung Udjo agar tetap berjalan dengan baik berkiprah di Nandung untuk dunia. Kenapa dunia karena sudah ke mancanegara,” katanya.
Ia menegaskan pihaknya terlebih dahulu membuka objek wisata Saung Angklung Udjo meski sebelumnya sudah sempat mengutarakan Kebun Binatang, Trans Studio Mal dan Kiara Artha Park dibuka. Hal itu dilakukan demi kehati-hatian di masa pandemi Covid-19.
“Saya sampaikan kemarin ini kita bertahap kita uji coba dulu. Berarti ini aja (Saung Angklung Udjo) kita ingin pelan-pelan khawatir ada kejadian,” tandasnya.