BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku sangat bangga dengan hadirnya brand sepeda lipat handmade Bandung, Kreuz.
Menurut Kang Yana, selain turut melambungkan nama kota Bandung, Kreuz juga memberikan manfaat bagi warga sekitar. Salah satunya adalah menyerap banyak tenaga kerja.
Tak hanya itu, kehadiran Kruez bisa memberikan dampak positif untuk masalah lalu llintas di Kota Bandung.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat memamerkan sepeda lipat buatan dalam negeri itu melalui akun Instagramnya beberapa waktu lalu.
“Kalau ini jadi transportasi perkotaan banyak benefit yang kita dapatkan. Pertama ini menyerap tenaga kerja banyak. Kedua kita polusi juga berkurang dan kemacetan juga,” ucap Yana usai meninjau bengkel produksi Kreuz di Jalan Cikondang Kelurahan Sadangserang, Kecamatan Coblong, Senin (24 Agustus 2020).
Dilansir dari situs resmi Pemkot Bandung, 70 persen pembuatan Kreuz dikerjakan di Kota Bandung. Untuk suku cadang yang mendetail juga dibuat di kawasan Kiaracondong. Sehingga menjadi bukti nyata bahwa lebih banyak masyarakat yang diberdayakan.
“Insyaallah Vendor sparepartnya kita coba dorong bisa pabrikasi pada September mendatang. Mudah-mudahan produksi semakin banyak dan semakin presisi. Sehingga mudah-mudahan kualitasnya semakin baik,” kata Yana Mulyana.
“Sepeda lipat butuh presisi. Jadi ke depan komponennya dengan campuran bahan semakin ringan dan presisi, mudah mudahan semakin diminati dan jadi transportasi perkotaan,” sarannya.
Serap Banyak Tenaga Kerja
Pendiri Kreuz, Jujun Junaedi mengungkapkan bahwa sejak 2017 akhir dirinya sudah memberdayakan 30 orang untuk membuat apparel sebagai unit bisnis utamanya.
Kemudian, pembuatan sepeda baru dilakukannya pada Maret 2020 dengan menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi hingga memiliki 170 pegawai.
Belakangan ini sepede tengah menjadi tren olahraga di tengah pandemi Covid-19. Sehingga Jujun pun mengalami lonjakan pesanan.
Dengan demikian, Jujun menurutkan saat ini Kreuz sudah mempersiapkan untuk pengoperasian produksi berskala besar. Bahkan ia memprediksi membutuhkan ratusan tenaga kerja.
“Di sini memang kecil, tapi yang dilibatkan banyak. UMKM Bandung yang saya serap sudah 30 orang. Lalu pengrajin merchandise juga meningkat. Total dengan tim Kreuz hamper 170 orang. Nanti bisa 300 orang lebih,” kata Jujun.