BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan melakukan uji sampel rapid test antigen di tempat-tempat yang berpotensi terjadi kerumunan, terutama cafe dan tempat hiburan.
Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menegaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk menyiapkan tim yang akan melakukan uji sampel tersebut.
“Barusan Kadinkes diperintahkan nanti akan uji sampel di cafe, tempat hiburan. Konsekuensi malam ya tidak apa-apa. Kita datangi mereka,” kata Ema, dilansir dari laman Humas Kota Bandung, Jumat (5/2/2021).
Sekda Kota Bandung itu mengatakan, para pengunjung akan dites menggunakan rapid antigen. Langkah ini dilakukan agar bisa memperoleh kondisi riil aktivitas di tempat-tempat usaha tersebut.
“Ini kita lakukan supaya mendapatkan data jauh lebih akurat. Kita ingin masuk, jangan sampai sifatnya pasif hanya mendengar laporan,” tegas Ema.
“‘laporan bisa saja rekayasa’, di kami tidak ada klaster, tidak ada kejadian, kan bisa saja. Nanti kita tes uji bahwa hal itu akan kita coba lakukan sambil menunggu kebijakan pusat,” jelasnya.
Lebih lanjut Ema mengatakan bahwa kebijakan tersebut diambil karena potensi kerumunan orang yang banyaknya terjadi di cafe dan tempat hiburan.
Ema Sumara pun mengklaim kebijakan ini dikarenakan banyak warga Kota Bandung yang kerap nongkrong.
“Potensi kerumunan banyaknya di mana? Di tempat hiburan. Sekarang nongkrong di jalan bisa dikatakan tidak ada. Kalau cafe karena diperbolehkan (beroperasi), orang Bandung suka nongkrong, ngopi, makan cemilan dan sebagainya dan intinya ngobrol,” kata Ema.
“Masalah sampel (lokasi tes rapid antigen) tentunya tidak diumumkan. Biar saja sedatangnya. Kalau diumumkan tiba-tiba tempat hiburannya tutup, bisa saja terjadi,” tandasnya.