BANDUNG – Sempat diberitakan adanya pungli terhadap peserta Vaksinasi di Kabupaten Bandung Barat, Beberapa waktu silam.
Seperti dilansir infobandungkota dari laman Kompas TV, Kejadian tersebut terjadi saat kegiatan vaksinasi massal bagi warga dan pelaku usaha di salah satu tempat wisata pada bulan September
Dimana staf berinisial D diduga menerima uang dari pihak swasta berinisial M yang mengkoordinir temannya dan warga mendapatkan kemudahan tidak harus antre saat vaksinasi M mematok harga mulai dari 500 ribu hingga 900 ribu rupiah.
Mengenai hal itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi hal yang tidak sepatutnya terjadi.
Yana menjelaskan, untuk pemberian Vaksinasi bagi masyarakat di Kota Bandung pihaknya tidak memberlakukan secara on the spot.
“Kalau di Kota Bandung rata-rata hampir semua itu bukan on the spot vaksinnya, tapi memang sebelumnya ter undang jadi diatur. Dan kalau misalkan dari tempat 1.000 (peserta), itu diatur dari jam delapan (08.00 Wib) sampai sembilan (09.00 Wib), itu 100 orang siapa aja. Terus jam sembilan (09.00 Wib) sampai jam sepuluh (10.00 Wib). Jadi dengan antrian itu nggak membludak. Dan mereka di sat jam itu ya pasti selesai,” Kata Yana di SMP Negeri 2 Bandung, Sabtu (30/10/2021).
Selain itu Yana menjelaskan, jika pihaknya akan selalu mengawasi terhadap proses pemberian vaksinasi kepada masyarakat mulai dari antrian hingga pendaftaran peserta.
“Jadi antriannya dan selalu kita lihat proses alurnya. Mulai dari pendaftaran, apanya, dan yang pasti tadi karena mereka sudah terdaftar dulu, jadi Insyaallah saya punya keyakinan Kota Bandung nggak ada lah (Pungli),” Jelasnya