BANDUNG – Kota Bandung mencatat tren penurunan angka kemiskinan dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data, angka kemiskinan pada 2021 tercatat sebesar 4,37 persen, menurun menjadi 4,25 persen pada 2022, meski angka kemiskinan ekstrem mengalami kenaikan dari 0,9 persen menjadi 0,98 persen.
Pada 2023, angka kemiskinan kembali turun menjadi 3,98 persen.
Pemkot Bandung optimistis angka kemiskinan dapat ditekan hingga 3,27 persen pada 2024, dengan 64.337 kepala keluarga telah terdata dalam DTKS.
Pj Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan, menjelaskan bahwa target angka kemiskinan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2024-2029 adalah 2,74-2,81 persen pada 2029.
Hal ini disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Bandung di Hotel Grandia, Senin, 2 Desember 2024.
“Angka ini membutuhkan kerja keras seluruh jajaran TKPK dan dukungan dari berbagai pihak,” kata Dharmawan.
Ia menekankan pentingnya akurasi data dalam merancang program penanggulangan kemiskinan.
Saat ini, Kota Bandung menggunakan data DTKS, P3KE, dan Reksoseg untuk memastikan program bantuan sosial tepat sasaran.
“Pendataan harus dilakukan dengan teliti, dan pemadanan data perlu diperkuat agar program efektif,” tambahnya.
Fokus Penanggulangan Kemiskinan
Dharmawan memaparkan tiga strategi utama untuk mengatasi kemiskinan di Kota Bandung:
• Mengurangi beban masyarakat melalui bantuan sosial reguler dan program bansos.
• Meningkatkan pendapatan masyarakat miskin dengan pelatihan wirausaha dan akses pembiayaan.
• Meminimalkan kantong kemiskinan dengan peningkatan infrastruktur dan konektivitas di wilayah rawan kemiskinan.
Selain itu, Dharmawan mengajak perusahaan untuk berkontribusi melalui program CSR dan mendorong pemberdayaan masyarakat lewat pelatihan wirausaha baru.
Bidang pengaduan juga diminta untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Ia optimistis dengan sinergi dan komitmen bersama, Kota Bandung dapat menjadi kota termaju di Jawa Barat dalam penanggulangan kemiskinan.
“Dengan komitmen bersama, kita bisa mengurangi jumlah warga miskin, terutama kemiskinan ekstrem, secara signifikan,” pungkasnya.
Artikel ini memberikan gambaran terintegrasi tentang upaya Pemkot Bandung dalam mengentaskan kemiskinan, sekaligus menjadi langkah nyata menuju kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.