BANDUNG – Setelah sebelumnya sukses melakukan peluncuran Change-making Beauty Store di Jakarta, kali ini The Body Shop Indonesia kembali membuktikan bahwa reuse, recycle dan upcycle merupakan konsep yang bisa dibuat menjadi indah dan artistik, bermanfaat serta membantu mengurangi sampah.
Change-making Beauty Store merupakan konsep gerai terbaru yang diusung oleh The Body Shop dimana hampir 100% materi yang dipakai terbuat dari bahan-bahan yang berkelanjutan (sustainable).
Dalam membangunnya, The Body Shop juga berkolaborasi dengan social impact business partners yang memiliki visi misi yang sama tentang sampah dan sustainability. Peluncuran gerai terbaru bertempat di Paskal23 Hyper Square Bandung ini juga menampilkan desain pemenang Mural dari kota Bandung yang 100% terbuat menggunakan materi daur ulang.
“Ini merupakan gerai kedua dalam gebrakan The Body Shop Indonesia dengan meluncurkan konsep gerai terbaru kami yang lebih berkelanjutan dimana konsep ini berkaitan erat dengan tujuan The Body Shop, yaitu selalu berkomitmen terhadap isu lingkungan dan menjadi beauty brand pertama di Indonesia yang berkomitmen penuh atas program yang berkelanjutan. Konsep ini kami namakan Change-making Beauty Store, gerai brand kecantikan pertama yang terbuat dari sampah. Seperti yang bisa dilihat hampir 100% materi yang dipakai dalam membangunnya terbuat dari bahan bekas yang kami olah dan pakai kembali. Hal ini membuktikan bahwa reuse, recycle dan upcycle itu merupakan konsep yang bisa dibuat menjadi indah dan artistik, bermanfaat serta membantu mengurangi sampah”, ungkap Faisal Reza,Chief Operating Officer The Body Shop Indonesia, Kamis, 20 Oktober 2022.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membangun Change-making Beauty Store ini di antaranya ada yang terbuat dari bekas palet kayu yang digunakan untuk mengemas produk, puntung rokok, dan juga kemasan plastik bekas produk yang didaur ulang menjadi materi yang bisa digunakan lagi.
Change-making Beauty Store ini sendiri telah memanfaatkan 180 potong papan kayu dari 18 palet produk yang diubah menjadi langit-langit, 5,971 puntung rokok bekas yang dijadikan pot terracotta, dan 45 kilogram dari kemasan kosong yang dikembalikan customer dari program Bring Back Our Bottles yang menjadi make-up props.
Secara global, filosofi yang ingin dibangun oleh The Body Shop® dari konsep Change-making Beauty Store ini adalah memberikan pengalaman berbelanja yang memiliki nilai tersendiri dan tidak hanya bersifat transaksional. The Body Shop® ingin mengajak konsumennya untuk bereksplorasi, terhubung, serta teredukasi terhadap berbagai kampanye aktivisme yang mendorong perubahan yang berarti.
“Salah satu titik terpenting dalam gerai ini adalah, Act Corner. Di area ini konsumen dapat mengetahui secara lebih mendalam mengenai program-program aktivisme yang kami lakukan seperti kampanye Bring Back Our Bottle yang telah berjalan sejak tahun 2008, dan sejauh ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 10 juta kemasan yang kembali dari konsumen. Seni Mural yang Anda bisa lihat di sini khusus kami buat menggunakan bahan daur ulang dari kemasan plastik The Body Shop dengan desain dari pemenang Mural Design Competition kami, Ranti dengan tema Story Whale for Life ”, ungkap Ridha Ichsani, PR and Advocacy Manager The Body Shop Indonesia, menjelaskan tentang pentingnya fungsi dari Act Corner.