BANDUNG – Jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Barat terus mengalami pelonjakan. Bahkan kasus Covid-19 di Jawa Barat telah menembus angka 102 ribu kasus secara akumulatif hingga Kamis (14/1/2021).
Sehari sebelumnya, terjadi penambahan kasus sebanyak 1.755 kasus. Angka itu menjadi tambahan kasus paling tinggi di Jabar sejak virus Corona mewabah.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membeberkan bahwa masih ada 10 ribu kasus yang telah dilaporkan oleh lab atau Dinas Kesehatan (Dinkes) di Jabar, namun belum diumumkan oleh pemerintah pusat.
Untuk diketahui, alur pelaporan kasus Covid-19 di Jawa Barat dimulai dari Dinkes di masing-masing kabupaten/kota ke pusat, lalu diumumkan oleh Satgas Covid-19 Nasional per harinya.
“Kasus tinggi masih sama, saya buka ada 10 ribu kasus yang sudah terlaporkan oleh lab dan belum diumumkan,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu di RSHS Bandung, Kamis (14/1/2021).
Kang Emil mengungkapkan, hingga kini belum mengerti mekanisme pelaporan kasus COVID-19 di pemerintah pusat.
“Saya tidak mengerti apakah 10 ribu (kasus) akan dicicil atau bagaimana, dibikin heboh, saya tidak paham. Tapi kenaikan itu dipengaruhi antrean data yang tidak real time. Saya sampaikan keluhan itu,” ungkapnya.
Kendati demikian, tidak semua 10 ribu kasus yang belum diumumkan tersebut merupakan kasus positif.
Seperti yang terjadi pada Rabu (13/1/2021), dari total 1.755 kasus, hanya 676 yang merupakan kasus baru. Sementara 1.068 lainnya merupakan kasus pasien yang sembuh atau selesai diisolasi dan 11 pasien yang meninggal.
Berdasarkan data, pekan ini kasus paling banyak ditemukan di Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan kabupaten/kota lainnya.