BANDUNG – Direktur utama (Dirut) Perumda Tirtawening, Sonny Salimi menyebut bahwa untuk jumlah pelanggan yang hingga kini masih mengalami ganggu masalah air sebanyak 35.000 sampai 40.000 pelanggan yang berada di seluruh Kota Bandung.
Gangguan ini dikarenakan terjadinya kebocoran pipa dari saluran air PDAM Tirtawening pada hari Sabtu (22/8/2021).
“Jadi kalau untuk jumlah pelanggan yang terganggu, kalau menurut hitung-hitungan secara teori 450 liter perdetik itu akan mengganggu sekitar 35.000 atau 40.000 pelanggan, dan itu kalau secara teori,” ucapnya secara virtual dalam diskusi Bandung menjawab, Kamis (26/8/2021).
Namun, dikarenakan pada saat perbaikan pipa tersebut sistemnya terukur, Sonny mengatakan bahwa jumlah yang terganggu, tidak sebesar itu.
“Tetapi karena ini sistemnya terukur, maka jumlah yang terganggu tidak sebesar itu. Karenakan sistemnya masih ada,” ujarannya.
Sementara itu, ia juga mengatakan dengan adanya hal tersebut para pelanggan PDAM pasti mengalami gangguan. Namun, Sonny mengatakan gangguan yang akan diterima tidak langsung mati total, melainkan jumlah yang nantinya diterima akan berkurang sekitar 25 persen.
“Jadi itu terganggu pasti, dan itu keseluruhan pasti terganggu, cuman terganggunya itu tidak langsung mati, tetapi jumlah atau kuantitas air yang diterima oleh pelanggan itu menjadi sedikit berkurang sekitar 25 persen,” ucapnya.
“Jadi ltu yang biasanya mendapatkan satu kubik sekarang menjadi tiga perempat kubik, dan yang tiga perempat kubik jadi seperempat kubik,” tambahnya.
Tetapi ia juga mengungkapkan, untuk pelanggan PDAM yang posisinya jauh, itu sempat tidak dapat mendapatkan aliran air.
“Namun untuk beberapa tempat yang jauh, itu memang sampai ada yang tidak mengalir. Dan dari perkiraan kami tidak sampai menghentikan semua (penyaluran air),” tandasnya.