BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan warna baru di Jembatan Pasupati dengan adanya mural tematik yang digambar secara masif oleh para pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
Namun bukan sekadar mural belaka. Tetapi ada polesan bertemakan Jawa Barat, seperti burung kutilang, kujang dan yang lainnya.
Walikota Bandung Oded M danial berharap dengan adanya mural ini bisa meminimalisasi aksi vandalisme yang selama ini kerap menyasar Jembatan Pasupati.
Mang Oded berpesan, pemeliharan dan perawatan keindahan kota harus dilakukan secara kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
Pemkot Bandung akan terus berupaya untuk berinovasi dalam meningkatkan keindahan khususnya dari sisi visual.
“Kegiatan ini saya harap ke depan dengan adanya mural di Bandung mudah-mudahan ini menjadi spirit buat kita untuk memiliki masa depan, merasa memiliki, ini milik bersama, dirawat bersama,” kata Oded usai melakukan ceremonial pembuatan mural, di Jembatan Pasoepati Bandung, Jumat, (29/10/2021)
“Dengan mural ini diharapkan dapat meminimalisir vandalimse,” harapnya.
Sebab Oded mengklaim, aksi-aksi vandalisme dinilai dapat merugikan warga Kota Bandung. Dari segi estetika, banyanya vandalisme akan dinilai negatif oleh mereka yang berkunjung ke Kota Kembang.
“Ya pesan saya kepada warga Bandung yah tadi saya berharap dengan ada estetika yang bagus jangan dirusak apalagi dicoret dengan vandalimse jadi kumuh mari bersama ememiliki bahwa ini milik kita,” pesannya.
Selain itu, Pemkot Bandung memang tengah gencar mempercantik visual kota dengan pembuatan mural, seperti di Jalan Siliwangi, Jalan Surapati, Taman Saparua, dan sejumlah titik-titik lain.
Sebelumnya, ramai diperbicangkan aksi kritik dengan mural yang dihapus. Mulai dari mural Jokowi hingga 404 not Found.
Baru-baru ini, Kepolisian RI (Polri) menggelar festival lomba seni mural Piala Kapolri 2021. Lomba itu bertema Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif di Masa Pandemi Covid-19. Bahkan, Polisi memersilakan peserta lomba untuk membuat mural kritik terhadap Korps Bhayangkara.