BANDUNG – Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, memberikan “warning” jika angka pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bandung masih cukup tinggi.
Untuk itu, Gugus Tugas Pecepatan Penangan Covid-19 Kota Bandung tiada henti mengingatkan warga agar selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Warga di Kota Bandung dan sekitarnya diminta selalu mengenakan masker, manjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Bahkan warga juga dihimbau agar tidak berkerumun,
Meski angka reproduksi virus masih 0,81 atau di bawah 1, namun tingkat positif rate pandemi Covid-19 di Kota Bandung masih 21,53 persen. Sejumlah masyarakat masuk dalam kategori tidak disiplin sehingga kerumunan kembali terjadi di sejumlah tempat.
Tempat Tidur Pasien Covid-19 Sudah Waiting List
Ema Sumarna mengingatkan warga bahwa tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah 90,37 persen dari 789 tempat tidur yang disediakan.
“Sisanya 79 tempat tidur. Itu pun sudah waiting list,” ungkap Ema.
Ema mengungkapkan, saat ini sudah masuk ke situasi yang cukup darurat.
“Bahwa Bandung ini harus benar-benar konsentrasi. Upayanya lebih maksimal lagi,” tegasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Sekda Kota Bandung itu mengungkapkan, tempat isolasi yang disediakan Pemkot Bandung telah penuh.
Karena itu lah kecamatan diminta menyiapkan rumah-rumah isolasi bagi orang tanpa gejala (OTG). Sedangkan yang bergejala wajib dibawa ke rumah sakit.
“Camat sudah mengupayakan untuk menggunakan kantor RW. Itu pun harus ada rekomendasi dari petugas kesehatan. Karena sesuatunya harus berstandarisasi,” jelasnya.
Karena situasi ini juga, Ema bakal mengevaluasi seluruh relaksasi yang telah diberikan. Aparat terkait wajib memastikan seluruh sektor yang memperoleh relaksasi, beroperasi sesuai aturan.
“Paling utama adalah pengawasan yang dioptimalkan. Ini sudah hampir sepuluh bulan, masa mereka tidak cukup paham. Apabila mereka membandel bisa saja cabut izin usahanya,” ucap Ema.
Sumber: Humas Bandung