BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengeluarkan kebijakan, yaitu menutup sementara tempat wisata dikarenakan kasus Covid-19 melonjak pasca libur lebaran, tak terkecuali Kebun Binatang Bandung.
Menurut Marketing Komunikasi (Markom) Kebun Binatang Kota Bandung, Sulhan Syafi’i, mengungkapkan bahwa pihaknya kini sudah mengikuti aturan dan arahan dari pemerintah, yang dimana tidak boleh beroperasi.
Padahal sebelumnya, Kebun Binatang Bandung juga sempat ditutup selama 8 hari akibat lonjakan kasus Corona pasca libur lebaran.
“Yang pertama 10 hari yang tanggal 2 juni sekarang ditutup lagi, sebagai pengelola objek wisata bagaimanapun ketika pemerintah menyatakan tutup kita harus ikutan bagaimanapun ada kepentingan yang lebih besar yaitu pengendalian penyebaran covid,” ungkap Sulhan saat di temui infobandungkota.com di Kebun Binatang Kota Bandung, Jl.Taman sari, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jumat (19/6/2021).
Sementara itu, terkait di tutup nya objek Wisata, khususnya Kebun Binatang Kota Bandung, ia mengatakan bahwa karyawan semuanya masih sama dan tidak ada yang diliburkan dan tidak ada pengurangan upah kerja.
Pasalnya, banyak binatang yang harus menerima asupan setiap harinya.
“Kalau kita sih masih ada yang masuk karena kita tidak bisa tutup total karena aya sato (ada hewan-red). Kalau orang lain kan misalnya mekanik, atau misalnya permainan kan bisa dikunci. Tapi kalau kita enggak bisa, kita harus ada. Kita itu bergiliran karyawan itu dibagi dua, shift 3 hari, masuk 3 hari libur 3 hari,” jelasnya.
Dengan ditutupnya tempat wisata ini, Sulhan mengaku terkendala soal biaya perawatan satwa. Sebab kurangnya pemasukan dari tiket masuk pengunjung.
“Dua minggu sekarang kita susah ngobrolnya pasti ujungnya ke uang ya kalau kita omongin mah lumayan kebun binatang mah. Karena gini, kita ini kalau tutup hewan kan tetap harus dikasih makan kita akan sampai tanggal 30 kan tutupnya nanti buka lagi tanggal 1,” katanya.
Namun selama ditutup, Kebun Binatang Bandung akan melakukan perbaikan terhadap kandang satwa.
“kita lagi perbaiki kandang untuk macan tutul titipan ada di paling ujung lagi diperbaiki terus kandang landak perbaikan-perbaikan minor sih tapi kalau pembangunan secara besar mah belum ada uangnya,” kata Sulhan.
Padahal jika tetap dibuka, Sulhan mengatakan bahwa pengunjung Kebun Binatang Bandung sangan lumayan.
“Kalau mau hitung sendiri kira-kira weekday di luar Sabtu Minggu kita itu rata-rata 500-an atau 600-an orang pengunjung. Kalau Sabtu itu sekitar 1.500, kalau Minggu ambil 2.500 kali 2 perkiraan weh,” bebernya.
Kendati harus merogoh kas tabungan, Kebun Binatang Bandung juga memiliki donasi khusus dari luar kota, Yogyakarta alias Jogja, untuk menambah asupan para satwa.
“Kan selama dua Minggu libur untuk ngasih makan hewan itu dari tabungan mau gak mau. Tapi kita itu punya donasi yang rutin dari iklan Jogja, itu sayur atau buah yang sudah tidak dijual itu disumbangkan ke kita, itu 2 hari sekali kadang sehari sekali,” katanya.
“Terus kita ngambil di Jogja itu sebenarnya lumayan mengurangi cost. Itu juga sangat membantu sih itu yang rutin dari tahun 2020 zaman kita penutupan awal dari pandemi, Jogja itu udah hadir mereka itu konsisten,” tandasnya.
Editor: Novirahmaya