BANDUNG – Apakah Sobat Bandung hobi makan atau jajan?
Kurang rasanya jika ke Bandung kulineran disitu-situ aja, yang kadang mager cari tempat lain. Pasalnya, Kota Kembang dengan aneka macam tempat kuliner yang memang yang tidak ada habisnya.
Namun wargi Bandung pasti sudah paham, Lapangan Saparua sudah menjadi spot favorit untuk tempat wisata kuliner kaki lima juga lho.
Ya, berikut adalah beberapa kuliner nya yang wajib dikunjungi, tentunya harganya terjangkau dan tidak perlu memeras kantong!
1. Bagori Gor Saparua
Bakso Goreng, siapa yang tidak kenal makanan olahan yang digemari banyak orang ini.
Bakso goreng memiliki rasa gurih, lembut, dan kenyal yang nikmat. Tetapi, apa yang menjadi daya tarik bagori Gor Saparua ini.
Penjual Bagori, Kevin mengatakan jika bakso goreng ini sangat lah berbeda dengan yang lain, rasa dan bentuk yang condong lebih ngembang, gurih dan krispi dibandingkan bakso goreng lainnya.
“Bakso goreng ini yang pertama dari rasa yang memang ciri khas ya, bentuk yang ngembang tetapi dalam nya kenyal dan gurih krispi, beda dengan bakso lain,” ujarnya, kepada Infobandungkota, Kamis (8/9/2022).
“Disini selain bakso goreng ada sempol ayam, sempol udang dan sempol telor. Harga terjangkau banget cuma Rp3.000/pcs aja. Dengan bumbu 2 macam saus pedas dan tomat,” imbuhnya.
Dia menjelaskan jika menu best seller di bakso goreng dan sempol ayam. Menariknya ukuran terbilang unik dan tidak biasa, lonjong dan besar untuk variant sempol.
“Ya, ukuran sempol disini memang besar dan unik. Sehingga pengunjung akan penasaran dan ingin mencobanya,” katanya.
Menjadi best seller disini ialah bakso goreng dan sempol ayamnya. Dengan mayoritas pembeli sangat beragam, dari yang anak kecil sampai dewasa. Lalu, siang sampai sore adalah jam yang cukup meramaikan Bagori Gor Saparua ini.
Buka pukul 07.00 – 22.00 WIB.
2. Tagar
Apa itu Tagar? Ya, tahu garing adalah singkatan dari nama jajan ini.
Sesuai dengan namanya, makan yang satu ini memang memiliki tekstur garing. Namun, isi tahunya tetap lembut dan gurih.
Tahu garing disini memang sesuai dengan karakternya. Tentunya ukuran yang besar-besar sehingga mengenyangkan saat menyemil tagar ini.
Penjual Tagar, Nurdin menceritakan sudah hampir 1 tahun jualan di Saparua. Mayoritas yang selalu ramai di kawasan ini, sehingga salah satu alasan berjualan disini. Akan tetapi dibalik itu tahu garing ini memiliki ciri khas bentuk yang besar, garing dan gurih asin.
“Tagar atau tahu garing ini sangat sesuai namanya memang benar-benar garing bukan hoax. Ditambah di dalamnya masih lembut dengan bumbu beragam,” katanya.
“Variannya sendiri ada 4 macam tagar original, tagar shake (balado, barbeque, jagung, keju dan seaweed), cabe ijo dan rica terasi. Paling best seller di cabai ijo karna wargi Bandung pecinta pedas,” ujarnya.
Harga bervariatif Rp10.000 – Rp15.000/5pcs, Rp20.000 – Rp30.000/9-10pcs dan ada pula Rp30.000 – Rp45.000/14-15pcs.
Sudah hampir buka 15 cabang di berbagai kota di Indonesia, di Bandung sudah lebih dari 10 gerai, salah satunya cabang Saparua.
Buka pukul 08.00 – 19.00 WIB.
3. Cakwe Abah
Wargi Bandung mungkin enggak enggak asing lagi pasti dengan jajanan yang satu ini, yaitu cakwe.
Cakwe menjadi salah satu santapan ciri khas dan legendaris di Bandung. Namun tidak usah bingung lagi jika sedang dikawasan Saparua ini, karena ‘Cakwe Abah’ wajib dicoba.
Penjual Cakee Abah, Ujang mengungkapkan jika makanan ini unik dengan sambalnya yang utama, yaitu saos yang diolah sendiri.
“Sambal yang utama menjadi ciri khas Cakwe Abah, karena memang kita olah sendiri. Lalu yang menjadi daya tarik tersendiri tidak hanya cakwe tetapi ada, odading dan odading pisang,” katanya.
Menjadi pembeda variannya adalah disini ada 3 macam, di antara yang manis ada yang unik yaitu odading pisang. Berbentuk lonjong pisang dan dibaluri adonan odading.
“Bestseller disini hampir semua, namun paling banyak dibeli ada di cakwe dan odading pisang,” tutur Ujang.
Harga relatif terjangkau Rp5.000/3 pcs.
Memiliki 2 cabang di Bandung, yaitu Antapani dan Saparua. Buka pukul 06.00 – 17.00 WIB.
4. Bandros
Bandros menjadi salah satu makanan tradisional yang digemari wargi Bandung. Di era yang sudah semakin modern, namun makanan ini selalu ada disetiap sisi kawasan Bandung. Ya, Bandros Saparua salah satunya.
Di beberapa daerah Bandros memiliki nama ‘kue pancong’.
Sang pemilik usaha, Asep mengatakan bahwa adonannua sendiri terbuat dari kelapa, menjadikan cita rasa yang masih tradisional dan enak masih melekat sampai sekarang.
“Adonan sendiri, dengan kelapa yang banyak menjadikan rasa yang tradisional banget,” ujarnya.
“Disini juga selain Bandros ada yang manisnya, seperti kue pukis namun berbentuk Bandros tetapi tetap ada unsur kelapa nya. Dan uniknya bisa ditambah gula lagi diakhir,” tambahnya.
Harga relatif sangat terjangkau yaitu Rp7.000/pasang Bandros asin atau pukis Bandros (manis).
Buka setiap hari pukul 6.30 – 13.00 WIB.
Reporter: Nadia Ayu