BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait kebijakan pengetatan di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Terlebih baru-baru ini dikhawatirkan dengan ditemukannya penularan Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memastikan, pihaknya akan menerapkan pembatasan mobilitas saat Nataru 2022.
Namun kini pihaknya masih melakukan koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk merumuskan langkah antisipasi.
“Saat pelaksanaan natal dan tahun baru apa apa saja yang akan kita lakukan itu kelihatannya kita nunggu dulu instruksi dari pemerintah pusat. Setelah itu kita coba koordinasikan nanti pelaksanaannya di tingkat kota tapi intinya kita apa membatasi mobilitas da belajar dari pengalaman tahun lalu,” kata Yana di Pendopo Kota Bandung, Rabu, (22/12/2022).
Masyarakat pun diminta untuk tidak bepergian lintas wilayah pada 24 Desember sampai 2 Januari 2022 nanti, terutama untuk Aparatur Sipil Negara (ASN)
“Terutama ASN enggak boleh sama sekali melakukan perjalanan keluar kota. Pak Gubernur juga menghimbau semua warga di 1 wilayah itu jangan lintas wilayah sama kita juga tentunya kalau bisa jangan gitu ya,” ujarnya.
Yana juga berujar bahwa pemberlakuan ganjil-genap di lima gerbang tol dan 3 titik masuk Kota Bandung tetap diberlakukan, diantaranya Gerbang Tol Pasteur, Pasir Koja, Kopo, Moh. Toha, dan Buah Batu.
Sementara untuk 3 titik masuk jalan provinsi yaitu Bundaran Cibiru, Perbatasan Cibeureum, dan Terminal Ledeng.