BANDUNG – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung melalui Dispora Goes to Campus “One Product One Community (OPOC)” mendorong mahasiswa untuk mulai menjadi wirausaha muda mandiri.
Kampus pertama yang didatangi Dispora yakni Universitas Pasundan, Selasa 14 Februari 2023.
Dispora Kota Bandung juga menggandeng 30 komunitas untuk mengikuti diskusi dan pendalaman tentang kewirausahaan bersama pakar dan praktisi di bidangnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto mengungkapkan, pihaknya memiliki program Cempor (Camp Entrepreneur Dispora) yang di dalamnya meliputi pelatihan kewirausahaan.
“Kita berupaya merangkul pemuda agar mereka punya aktivitas yang positif. Kalau mereka sudah punya aktivitas dan penghasilan, saya rasa mereka akan fokus ke sana,” katanya.
Ia berharap, jejaring Dispora Kota Bandung dengan institusi perguruan tinggi semakin kuat dan bisa memainkan perannya dengan baik untuk meminimalkan pengangguran.
“Kita akan bina secara mentalitas dan kesadaran supaya pemuda bisa menciptakan lapangan kerja baru,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Unpas Deden Ramdan menyambut baik program Dispora Kota Bandung karena sejalan dengan visi Unpas dalam mewujudkan entrepreneurial university.
“Kami sudah memberikan dasar kewirausahaan sejak awal dan menambahkannya dalam kurikulum mata kuliah. Bahkan sampai penguatan kepada calon wisudawan supaya tidak hanya siap bersaing di dunia kerja, tapi juga mampu menciptakan lapangan kerja,” terangnya.
Untuk diketahui, OPOC merupakan bagian dari program pengembangan infrastruktur kewirausahaan pemuda yang digagas Dispora Kota Bandung untuk meningkatkan kesadaran berwirausaha dan pengembangan potensi diri lewat metode talent mapping. Selain itu, membangun kesadaran pemuda untuk menyongsong bonus demografi.
Mahasiswa dan komunitas yang hadir mendapat insight mengenai awal mula usaha hingga menembus pasar ekspor, minat dan bakat pemuda untuk menentukan bidang yang tepat.
Dilanjutkan dengan materi potensi digital marketing untuk memulai bisnis lebih mudah, menempuh dan memaksimalkan perizinan usaha, dukungan media dalam pemulihan ekonomi, sosialisasi program unggulan BJN untuk pembiayaan usaha bagi komunitas dan program kewirausahaan agen tanpa modal.