BANDUNG — Suasana tegang menyelimuti kawasan pertambangan Grasberg Block Cave (GBC) milik PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Mimika. Papua Tengah
Sebanyak tujuh karyawan kontraktor kini berada dalam situasi genting, terjebak di bawah tanah setelah terjadi longsor dibawah tanah akibat insiden aliran material basah dalam skala besar terjadi pada Selasa (9/9/2025) malam.
Peristiwa yang dikonfirmasi sebagai bencana longsor oleh Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman itu terjadi sekitar pukul 23.21 WIT dan menutup total akses dan jalur evakuasi bagi para pekerja.
Meski demikian, terdapat harapan dari karyawan perusahaan yang terjebak. Pihak Freeport memastikan posisi ketujuh pekerja telah teridentifikasi dan meyakini mereka berada dalam kondisi aman.
“Lokasi para pekerja yang terjebab telah diketahui dan mereka diyakini aman. Lalu Crew sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat,” ungkap VP Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati seperti dilansir dari laman Detik.com.
Ia juga menegaskan bahwa kebutuhan dasar para pekerja yang terisolasi tetap dipenuhi.
Kini, fokus utama berada di tangan tim elite Emergency Response Group (ERG) PTFI.
Dengan metode pengerukan material longsor atau mucking, mereka berupaya keras membuka kembali jalan yang tertimbun.
Seluruh kegiatan penambangan pun dihentikan total demi memprioritaskan misi kemanusiaan ini.
“Koordinasi intensif antara kami dan manajemen PTFI terus berjalan untuk memantau proses evakuasi serta mendata kondisi pasti para korban,” tambah AKBP Billyandha. Seluruh pekerja lain di area tersebut dipastikan dalam keadaan aman.
**
Penulis: Ferdi Ferdiansyah
Penyunting: Asep Sonny Sonjaya