BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terus berupaya menekan angka pengangguran di Kota Bandung.
Bahkan Pemkot Bandung telah menyiapkan program pelatihan berbasis kompetensi, dan program pemagangan untuk menekan angka pengangguran.
Disnaker Kota Bandung juga menyediakan pelatihan berbasis masyarakat, wirausaha dan atau vokasi seperti pelatihan menjahit, tata rias, dan lain-lain, untuk mengantisipasi ekonomi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan bagi masyarakat yang tidak bisa kembali bekerja formal, mereka bisa membuka wirausaha sendiri.
“Kita coba menyelesaikan (pengangguran) dengan pelatihan, dan memberikan program pemagangan di hotel atau ritel,” ujar Kepala Disnaker Kota Bandung, Arief Syaifudin pada Bandung Menjawab di Taman Dewi Sartika Kota Bandung, Selasa (30 Maret 2021).
Arief pun memastikan bahwa Disnaker Kota Bandung terus berkoordinasi dengan perusahaan untuk mendata lowongan pekerjaan terbaru. Sehingga nantinya para pencari kerja bisa melihat informasi terbaru terkait lowongan kerja, seperti melalui aplikasi BIMA.
Untuk diketahui, BIMA merupakan aplikasi ketenagakerjaan yang meliputi layanan secara online untuk informasi pasar kerja, bursa kerja, informasi pelatihan kerja, dan pelaporan permasalahan ketenagakerjaan.
Aplikasi tersebut bisa diunduh melalui laman resmi disnaker.bandung.go.id dan bagi pengguna android bisa mengunduhnya di Playstore.
“Sebetulnya informasi lowongan kerja terus menerus ada, ternyata banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. kita terus menginformasikan lowongan kerja melalui aplikasi BIMA dan media sosial (twitter dan instagram) Diskominfo,” paparnya.
Arief menyebut bahwa pada tahun 2020 jumlah pengangguran di Kota Bandung mengalami peningkatan sebanyak 3,03 persen atau 147.081 orang. Hal itu terjadi akibat bonus demografi yang mencapai 77 persen, tetapi tidak sebanding dengan jumlah lowongan pekerjaan.
Untuk itu, Disnaker Kota Bandung juga akan melaksanakan job fair secara daring tahun ini. Apabila berkaca pada job fair sebelumnya, Disnaker mampu menyediakan 12 ribu lowongan kerja.
“Rencananya pada Juni dan Oktober akan ada job fair. Dalam bursa kerja nanti kita akan mengundang perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, dan kita akan sampaikan jumlah total lowongan yang tersedia. Kami juga akan coba sambungkan dengan perusahaan Jepang,” pungkasnya.