BANDUNG – Pemerintah Indonesia telah membuat kebijakan larangan Mudik Lebaran 2021 pada 6-7 Mei 2021. Kebijakan ini dibuat guna menekan penyebaran Covid-19 pada masa libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Namun selama masa larangan mudik, pemerintah ternyata kecolongan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), mencatat sebanyak 1,5 Juta orang telah nekat mudik Lebaran.
Hal ini disampaikan orang nomor satu di Indonesia itu melalui akun Twitter resminya, @jokowi, pada Selasa (18/5/2021).
“Mudik Lebaran ditiadakan tapi saya memperoleh data sebanyak 1,5 juta orang tetap mudik pada 6-17 Mei 2021,” ujar Jokowi.
Untuk itu, Presiden Jokowi memita kepada para kepala daerah untuk segara mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
“Mengingat kasus Covid-19 selalu meningkat selepas libur, saya mengingatkan para kepala daerah se-Indonesia, agar siap mengambil langkah antisipasi naiknya kasus di daerah,” pintanya.
Mudik Lebaran ditiadakan tapi saya memperoleh data sebanyak 1,5 juta orang tetap mudik pada 6-17 Mei 2021.
Mengingat kasus Covid-19 selalu meningkat selepas libur, saya mengingatkan para kepala daerah se-Indonesia, agar siap mengambil langkah antisipasi naiknya kasus di daerah. pic.twitter.com/hMxiKcCu5o
— Joko Widodo (@jokowi) May 18, 2021
Editor: Novirahmaya