BANDUNG – Pasca kebakaran yang terjadi kemarin Selasa (5/4/2022), ruangan operasi yang berjumlah 9 kamar di lantai 5 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bandung Kiwari sementara belum dapat dipakai.
Sebab alat handling unit (HAU) atau alat pengatur udara mengalami kerusakan.
Pasalnya, asap pekat mengepul di lantai 5 akibat kerusakan alat pengendali udara.
Direktur RSUD Bandung Kiwari, Taat Tagore memastikan pihaknya akan melakukan investigasi menyeluruh pasca insiden kerusakan AHU kurang lebih selama tiga hari ke depan.
“Mudah-mudahan tidak lebih dari tiga hari karena hari ini kita akan menginvestigasi dan langsung diputuskan yang kebakar satu alat dan masih ada 8 alat. Apakah itu (AHU) terkait semuanya atau bisa hanya beberapa ruangan saja yang jalan yang paling aman tentunya setelah melalui pemeriksaan,” kata Taat di RSUD Bandung Kiwari, rabu (06/04/2022).
Pihaknya menyebut kini tim investigasi akan melibatkan tim kelistrikan dan yang menbangun sistem AHU.
Sementara untuk ruangan yang belum bisa digunakan untuk operasi, maka pihaknya sedang mempersiapkan dua ruangan darurat yang akan digunakan untuk ruang operasi pasien.
“Kita masih punya ruang darurat lagi disetting, dua mudah-mudahan cukup,” katanya.
“Rumah sakit gak mungkin gak ada operasi. Pasien datang, gawat. Jadwal operasi ada gangguan, yang bisa direncanakan kita tunda,” jelasnya.
Untuk diketahui, AHU merupakan penunjang udara steril di ruangan operasi sehingga pasien yang akan dioperasi akan lebih nyaman.
“AHU itu hampir sama dengan AC tapi dia sekaligus mengatur udara menjadi bersih steril dan tekanan positif. Orang yang operasi dapat udara dari AHU itu filternya nyaman. Mirip dengan AC cuma lebih steril,” jelas Taat.
Kenakaran ini menimbulkan kerugian kerusakan AHU kurang lebih mencapai Rp 1 miliar. Apalagi, kerusakan AHU tidak dicover oleh program asuransi.
“Kita investigasi menyeluruh apa saja yang perlu diganti apakah bisa jalan sebagian atau berhenti. Sebelumnya ruangan AHU di lantai 5 RSUD Bandung Kiwari mengeluarkan asap pekat yang diketahui mengalami kerusakan,” pungkasnya.