BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan bahwa pihaknya mendapat arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera melakukan antisipasi potensi khususnya di objek-objek wisata.
Dalam arahan tersebut, pemerintah daerah harus melakukan pengawasan secara ketat di objek-objek wisata.
“Begini, tadi arahan dari pak Presiden Joko Widodo arahannya kepada kepala daerah gubernur, bupati dan wali kota agar berhati hati lagi di dalam enghadapi pasca Idul Fitri termasuk di wilayah wisata,” kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Jl. Dalem Kaum, Senin (17/5/2021).
“Beliau menyampaikan apabila tempat wisata dipandang potensi terjadi kerumunan masyarakat maka itu ditutup,” imbuhnya.
Meski demikian, Oded memastikan pihaknya tidak akan melakukan penutupan terhadap objek-objek wisata. Namun, pihaknya akan menggunakan pendekatan yang berbeda untuk menekan potensi kerumunan di objek-objek wisata.
“Tadi hasil dari arahan pak presiden langsung dibahas forkopimda, untuk di Kota Bandung tempat wisata diperkirakan terjadi lonjakan itu kemarin, diharapkan mudah mudahan kita dengan strategi lain, tidak langsung menutup, seperti disampaikan kapolres Kemarin saat terjadi lonjakan kerumunan ditutup jalan,” ungkapnya.
Oded menilai sejauh ini pengelola objek-objek wisata telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Hanya saja, Oded mengakui bahwa memang ada penumpukan antrian di akses masuk objek wisata, salah satunya di kebun binatang Kota Bandung.
“Dari plaksanaan prokes sudah bagus cuma saat datang masyarakat tidak bisa diduga ini persoalan. Maka ini istikah mang oded Tarik ulurdengan konsdp strategi buka tutup jalan,” ujarnya.
Oded memastikan bahwa Pemkot Bandung terus berupaya untuk mencari solusi yang paling baik untuk menekan potensi kerumunan di objek-objek wisata. Salah satunya, pihaknya akan membahasa terkait opsi pembelian tiket wisata secara dalam jaringan (Daring/online).
“Nanti masukan ini ricoba bahan ebaluasi mang oded rapat kalau itu bisa masukan efektif kita bisa terapkan,” pungkasnya.
Editor: Novirahmaya