BANDUNG – Lonjakan kasus yang di akibatkan oleh Covid-19 di Kota Bandung, kini tak hanya menyasar orang dewasa saja, akan tetapi anak-anak juga ikut terserang.
Sementara itu, menurut Dokter Sepesial (Poli) Anak, Rumah Sakit Santosa Bandung, Dr. Iva Novia Fitrya, mengatakan bahwa sejak dua Minggu terakhir kasus Covid-19 pada anak kian meningkat.
“Jadi pada kasus ini memang terjadi peningkatan yang sangat signifikan itu di dua minggu terakhir ini, kalau untuk bulan lalu masih tidak seperti ini semua masih biasa-biasa saja, tapi di dua minggu terakhir ini peningkatan kasus anak itu sangat tinggi,” ungkapnya pada saat ditemui di Rumah Sakit (RS) Santosa, Jl. Kebon Jati No.38, Kec. Andir, Kota Bandung, pada Rabu (30/6).
Mengenai hal tersebut, Iva mengatakan bahwa dirinya sempat menangani kasus Covid-19 pada anak, hingga 20 pasien dalam satu hari.
“Saya pernah dalam satu hari mendapatkan anak positif sampai 20 dalam satu hari, dan itu pun banyaknya berdasarkan konsultasi online ya, jadi memang anak-anak ini semua pasien saya hampir semuanya mereka adalah korban dari cluster keluarga,” ungkapnya
“Jadi begitu ibu atau ayahnya sakit, lalu mereka (Anak-anak) di swab ternyata positif. Banyak nya seperti itu,” tambahnya
Mengenai kasus Covid-19 pada anak sangat signifikan, Iva mengatakan bahwa sebelumnya anak-anak yang terpapar itu sangat rendah sekali.
“Jadi memang dalam dua minggu terakhir ini, peningkatan kasus (Covid-19) terhadap anak sangat signifikan, karena sebelumnya rendah sekali,” ujarnya
Terkait hal itu, Iva mengatakan bahwa kebanyakan kasus Covid-19 yang di alami oleh anak, yakni dari cluster keluarga.
“Jadi kebanyakan kasus (Covid-19) terhadap anak ini, itu dari cluster keluarga. Atau tertular dari keluarga, karenakan kita gatau ibu bapak nya tidak tau dari mana ya, ada yang karena mudik, ketempat kerja pertemuan keluarga, bisa saja dari situ orangtuanya sudah tertular,” Ujarnya
“Tapi ada satu kasus, dimana orang tanya atau keluarga nya semua negatif, hanya anak itu saja yang positif, ternyata anak itu tertular dari teman bermain. Jadi kan anak-anak itu sekarang sudah pada main keluar, nah teman bermain nya ternyata positif atau keluarga temannya yang positif, jadi ada juga cluster main,” tambahnya
mengenai penanganan khusus terhadap anak, Iva mengatakan bahwa hingga kini yang meminta pertolongan kepada dirinya masih kasus Covid-19 ringan.
“Jadi mengenai penanganan khusus, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah merilis bagaimana kita harus menangani anak-anak ya, dan Alhamdulillah sampai saat ini yang sampai ke saya (Dr Iva). Tapi yang saya dengar, ada beberapa kasus yang menyebabkan anak yang meninggal di Jakarta atau Bekasi, itu karena terlambat datangnya jadi mereka datangnya dengan anaknya itu sudah sesak berat seperti itu,” ungkapnya
Terkait kasus tersebut, Dr Iva mengatakan bahwa dirinya menghimbau kepada seluruh orang tua, agar bisa menahan anaknya dan jika sudah terjadi ada gejala maka harap segera membawanya ke Dokter.