BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah mempersiapkan rotasi dan mutasi jabatan struktural.
Namun, hingga kini Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut masih menunggu lampu hijau dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Saat ini kami akan lakukan rotasi, mutasi, dan pengangkatan. Kami sedang menunggu persetujuan baik dari BKN maupun Kemendagri. Begitu selesai, maka akan mengundang Koordinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan (Korsupgah) dari KPK,” ujar Farhan di Balai Kota Bandung, Selasa (27/5/2025).
Korsupgah merupakan program dari KPK untuk melakukan supervisi terhadap tata kelola pemerintahan daerah agar lebih transparan dan bebas dari praktik korupsi.
Saat disinggung soal jumlah pejabat yang akan dilantik, Farhan belum memberikan angka pasti. Namun, ia menegaskan pengangkatan kepala sekolah akan menjadi prioritas utama dalam rotasi kali ini.
“Berapa yang dilantik? Belum turun, sedang menunggu persetujuan. Banyak (yang dilantik), tergantung yang turunnya mana duluan,” ucapnya.
Terkait perombakan struktural, Farhan menyampaikan bahwa perubahan akan dilakukan secara selektif sesuai kebutuhan organisasi.
Tujuannya agar roda pemerintahan tetap berjalan optimal dan pelayanan publik tetap prima.
“Tidak semua (dirombak), tapi ada. Kita dahulukan kepala sekolah dulu, banyak, ratusan,” jelasnya.
Rotasi dan mutasi ini menjadi bagian dari penyegaran birokrasi sekaligus langkah untuk memperkuat kinerja Pemkot Bandung di tengah tantangan pelayanan dan tata kelola pemerintahan yang semakin kompleks.