Kasus Aktif Covid-19 di Jawa Barat Alami Penurunan

BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyebut bahwa kasus aktif Covid-19 di Jabar pekan ini menurun hingga 14 persen.

“Kasus aktif di Jawa barat ada penurunan sekitar 14 persen dibandingkan minggu sebelumnya yang begitu besar,” ungkap Uu di Bandung, Senin (15/2/2021).

Bahkan keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 yang menurun cukup drastis.

Diketahui sebelumnya, pada awal 2021, tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar sempat melampaui 80 persen atau hampir penuh.

“Keterisian rumah sakit kemarin sampai diatas 70 melebihi standar WHO dan alhamdulillah minggu ini cuman 58 persen tetapi diinput sesuai yang diharapkan hanya membaca alhamdulillah saja dibandingkan minggu sebelumnya,” jelas Uu.

Sementara tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) sejauh ini masih konsisten di angka 80 persenan hingga hampir 90 persen, termasuk tingkat kematian yang juga dinilainya konsisten.

“Daerah yang memenuhi kepatuhan protokol ataupun PPKM yang sekarang sedang dilaksanakan yaitu yang dianggap 90 persen,” ujarnya.

“Kepatuhan protokol kesehatan yang pertama adalah kabupaten dan Kota Bandung, kemudian Bandung Barat, subang, Sumedang, Kota Tasik, Kota Banjar dan Depok. Kemudian secara umum masih dipegang yaitu Kota Bogor yaitu masih dalam keadaan merah,” ungkap Uu.