BANDUNG – Kejadian lucu terjadi di Garut, Jawa Barat, saat seorang panitia swab test terpaksa digotong lantaran tidak ingin mengikuti swab tes. Pria yang diketahui berprofesi kepala sekolah (kepsek) itu nampak ketakutan ketika hendak dites.
Peristiwa kocak yang berlangsung di Kecamatan Banyuresmi, Garut, Senin (28/9/2020) itu langsung viral di media sosial.
Bahkan dalam video itu, terlihat Dalam dua orang pria menggotong Kepsek tersebut lantaran enggan mengikuti swab tes massal.
Kejadian itu dibenarkan oleh Ketua PGRI Banyuresmi Mamun Gunawan. Menurutnya, kejadian tersebut bermula saat sang kepsek ketakutan saat diminta mengikuti swab tes.
“Nah yang ditarik itu beliau adalah kepala sekolah. Jadi saya melihat dia memang aktif memanggil para pedagang. Dia mengarahkan. Tapi ketika ditanya sudah ikut atau belum, dia tidak mau ikut karena takut,” ucap Mamun kepada wartawan di Banyuresmi, dilansir dari laman Detik.
Sejumlah guru yang hadir kemudian membujuk sang kepsek. Namun, usaha bujuk rayu tersebut gagal lantaran sang kepsek tetap ketakutan. Akhirnya, para guru sepakat untuk memaksa kepsek ikut swab tes.
“Sebelum divideo tadi sempat lari dulu. Akhirnya mau meskipun takut,” katanya Mamun.
Meski terkesan memaksa, Mamun mengaskan aksi nekat para guru menyeret kepsek itu dilakukan demi memastikan lingkungan aman dan bebas dari Covid-19.
“Intinya aksi tersebut supaya semua tertib dan mengikuti swab tes. Ini kan untuk kebaikan bersama juga,” tutup Mamun.
wkwkw ngakak si bapak 😂https://t.co/RImmKqi66M
— Arah (@_kurah) September 28, 2020