BANDUNG – Selama libur cuti bersama pekan lalu, Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat menemukan lima orang wisatawan yang terkonfirmasi positif virus corona.
Kelima wisatawan itu terkonfirmasi setelah dilakukan tes acak yang berlangsung di Kabupaten Bogor dan Kota Cimahi, Jawa Barat.
Ketua Tim Satgas Penanganan COVID-19 Jawa barat, Daud Achmad mengatakan, sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah melakukan 14.000 rapid test.
Rapid test itu dilakukan secara acak di 54 titik yang tersebar di kawasan wisata yang ada di Jabar dan jalur lintas wisatawan.
“Dari 14 ribu orang yang kita acak selama lima hari itu, dan hasilnay kita temukan 3 persennya yakni 408 orang yang reaktif. Banyak wartawan yang bertanya, hasilnya dari 408 itu ternyata yang positif setelah diswab itu lima orang. Dari Bogor dan Cimahi.” ungkap Daud saat jumpa pers di Lobby Museum Gedung Sate, Kota Bandung, Jumaat (6/11/2020).
“Kita serahkan ke Satgas dan Satgas yang melakukan supervisi, kalau bergejala ke rumah sakit, kalau OTG masuk ke pusat isolasi atau isolasi mandiri yang ketat,” bebernya.
Daud berharap, dari satu pasien positif COVID-19, bisa diperiksa 20 hingga 30 orang kontak eratnya hingga dua minggu ke belakang.
“Saya tidak bisa mengatakan kalau kasusnya menurun karena hanya lima dari 408 orang, buktinya kasus positif masih terus naik,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol PP Provinsi Jabar, Budi Hermawan mengakui, saat libur panjang kemarin arus wisatawan yang datang ke Jabar sangat tinggi, terbukti dari tingginya pengunjung hotel di kawasan-kawasan wisata Jawa Barat.
“Kami pun melakukan penyisiran, ke 27 kabupaten/kota di Jabar, kami tidak melakukan penindakan, tapi lebih bersifat edukasi atau pengawasan,begitu Kami ingin wisatawan yang datang itu nyaman, jika pengunjung lupa bawa masker kita tetap diberikan masker,” ujarnya.