• Tentang Kami
  • Iklan
  • Privacy Policy
Friday, 3 February 2023
Advertisement
  • Login
  • NEWS
    • BANDUNG
    • JAWA BARAT
    • NASIONAL
  • CITIZEN REPORT
  • EXPLORE BDG
    • KULINER
    • WISATA
    • HERITAGE
  • LIFESTYLE
    • MUSIK
    • HOBI
    • BELANJA
  • OLAHRAGA
LAPOR
No Result
View All Result
  • NEWS
    • BANDUNG
    • JAWA BARAT
    • NASIONAL
  • CITIZEN REPORT
  • EXPLORE BDG
    • KULINER
    • WISATA
    • HERITAGE
  • LIFESTYLE
    • MUSIK
    • HOBI
    • BELANJA
  • OLAHRAGA
No Result
View All Result
Infobandungkota.com
Home Bandung Kota

Meli Buktikan ODHIV Bisa Berkeluarga dan Punya Keturunan

febri oktapiana by febri oktapiana
29 Nov 2022
in Bandung Kota
Reading Time: 2 mins read
0 0
0
Meli Buktikan ODHIV Bisa Berkeluarga dan Punya Keturunan
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG – Tiga tahun hidup sebagai penyintas atau orang dengan HIV (ODHIV), Meli Yulian mampu mengembalikan semangat hidupnya lagi. Setelah terpuruk hingga berat badannya turun dari 45 kg menjadi 28 kg.

“Bahkan saya sampai lumpuh. Badan sisa tulang doang. Saya sudah pakai kursi roda,” kenang Meli.

Berita Terkait

Resmi! Penyesuaian Tarif Pelayanan Air Minum Batal

Resmi! Penyesuaian Tarif Pelayanan Air Minum Batal

2 February 2023
Pasca Kebakaran, Kondisi di RSUD Bandung Kiwari Berangsur Normal

Pasca Kebakaran, Kondisi di RSUD Bandung Kiwari Berangsur Normal

2 February 2023
Pulihkan Ekonomi, Pemkot Bandung Terus Kembangkan Pasar Kreatif

Pulihkan Ekonomi, Pemkot Bandung Terus Kembangkan Pasar Kreatif

2 February 2023
Tata Kota Bandung Lebih Rapi, Pemkot Sosialisasi Perwal Baru

Tata Kota Bandung Lebih Rapi, Pemkot Sosialisasi Perwal Baru

2 February 2023

Dalam acara Active Case Finding (ACF), Senin 28 November 2022 di Kecamatan Mandalajati, Meli membagikan kisahnya melawan HIV stadium 3.

Ia mulai tahu status HIV yang diidapnya atau Orang Dengan HIV (ODHIV) sejak 2019. Kemudian, pada 2020 Meli mulai terapi.

“Saya sakit berkepanjangan, bolak-balik ke RS tidak sembuh-sembuh. Akhirnya disarankan untuk tes VCT (voluntary counselling and testing). Awalnya masih sangat awam dengan HIV,” akunya.

Ia mulai terapi melalui pengobatan Antiretroviral (ARV). Untungnya ia belum masuk ke fase AIDS, tapi sudah lumayan parah karena memasuki stadium 3.

Jika tidak ditindak dengan terapi Antiretroviral (ARV), infeksi HIV kronis ini akan terus tumbuh hingga 10 tahun ke depan.

Melalui pengobatan ARV, pengidap HIV mampu mempertahankan risiko penularan virus yang rendah, meskipun melakukan aktivitas seksual kepada orang dengan negatif HIV.

“Saya tidak pernah telat terapi ARV. Saya juga terbuka dengan keluarga, saudara, dan teman terdekat. Ada dukungan dari mereka. Suami juga sangat mendukung saya. Alhamdulillah suami negatif HIV,” ungkapnya.

Meski ia akui mulanya tak mudah untuknya jujur dengan kondisi HIV kepada keluarga. Sehingga Meli memilih untuk terapi dulu sampai sehat. Setelah itu ia beranikan diri untuk menyampaikan ke keluarga.

Bahkan ia sempat ingin bunuh diri, merasa hidupnya sisa beberapa hari lagi. Namun, ia kembali bangkit karena memiliki support system yang baik dari keluarganya.

“Saya pendamping layanan HIV di RSHS. Banyak penyintas yang tidak berobat dengan benar karena tidak memiliki ‘support system’ yang baik,” ucapnya.

“Jadi mereka merasa sendiri, ingin bunuh diri dan seperti tidak ada harapan hidup. Saya membantu teman-teman yang sendiri untuk mendapat ‘support system’ juga,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, virus HIV memang tidak bisa hilang, tapi bisa ditekan aktivitasnya. Ibaratnya virus tersebut dikurung dengan pengobatan terapi.

“ARV ini disubsidi pemerintah, gratis. Di tahun 2004 obatnya sudah disubsidi sama pemerintah. Paling cuma bayar pendaftaran. Kalau di puskesmas Rp3.000, di RSHS administrasinya Rp45.000,” jelasnya.

Setelah rutin terapi dan konsultasi dengan dokter, Meli pun menjalani program hamil. Akhirnya, setelah menikah 5 tahun, kini ia tengah mengandung anak pertama. Setelah ia mulai hidup sehat, olahraga, makan, dan tidur teratur.

Kini kandungannya sudah jalan 6 bulan. Meski ia akui ada rasa takut jika kelak anaknya juga positif HIV.

“Tapi ketakutan itu tidak terlalu berlebihan karena saya juga minum obatnya sudah rutin,” tuturnya.

Biasanya bayi bisa terkena virus HIV jika ibunya hamil besar, tapi belum dites HIV. Sebab sang ibu belum pernah menjalani proses terapi.

“Tapi kalau kita sudah direncanakan, lihat ‘viral load’-nya dulu untuk mengetahui jumlah virus HIV apakah masih terdeteksi atau tidak. Imun tubuh kita juga dilihat apakah sudah bagus atau di bawah rata-rata,” paparnya.

Ia berpesan bagi para generasi muda Kota Bandung untuk tidak melakukan hubungan bebas dan menggunakan obat terlarang.

“Jangan sampai jadi menyesal. Hargai hidup kita. Jangan lakukan kesalahan fatal yang akibatnya seumur hidup,” tegasnya.

Tags: HIVHIV/AIDSKota Bandungpemerintah kota Bandung

Rekomendasi untuk Anda

Resmi! Penyesuaian Tarif Pelayanan Air Minum Batal
Bandung Kota

Resmi! Penyesuaian Tarif Pelayanan Air Minum Batal

2 February 2023
Tata Kota Bandung Lebih Rapi, Pemkot Sosialisasi Perwal Baru
Bandung Kota

Tata Kota Bandung Lebih Rapi, Pemkot Sosialisasi Perwal Baru

2 February 2023
Kabel FO di Seluruh Ruas Jalan Kota Bandung Bakal Dirapikan
Bandung Kota

Kabel FO di Seluruh Ruas Jalan Kota Bandung Bakal Dirapikan

1 February 2023
Baca Buku Sambil Santai, Pitimoss Fun Library Pilihannya
Life Style

Baca Buku Sambil Santai, Pitimoss Fun Library Pilihannya

31 January 2023
Keren! Kota Bandung Terbaik Soal Indeks Literasi Ekonomi Digital
Bandung Kota

Keren! Kota Bandung Terbaik Soal Indeks Literasi Ekonomi Digital

31 January 2023
Weekend Market Bantu Pelaku UMKM Dapatkan NIB dan Sertifikat Halal Gratis
Bandung Kota

Weekend Market Bantu Pelaku UMKM Dapatkan NIB dan Sertifikat Halal Gratis

30 January 2023
Next Post
Bandung Tetap Kondusif, Yana Ucapkan Terima Kasih

Bandung Tetap Kondusif, Yana Ucapkan Terima Kasih

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POPULAR NEWS

Perkara Doni Salmanan, Si “Sultan Soreang” Naik ke Proses Penyidikan

Doni Salmanan Asetnya Dikembalikan dan Bebas dari Kewajiban Ganti Kerugian korban

15 December 2022
Mobil Seruduk Motor yang Terparkir, Begini Penjelasan Polisi

Mobil Seruduk Motor yang Terparkir, Begini Penjelasan Polisi

2 April 2022
Ini Besaran UMK Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2021

Ini Besaran UMK Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2021

22 November 2020
Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini, Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Seorang Wanita Melakukan Percobaan Bunuh Diri di Flyover Pasupati, Begini Ceritanya

30 September 2021
Jadwal dan Daftar Penutupan Jalan di Kota Bandung

Jadwal dan Daftar Penutupan Jalan di Kota Bandung

19 June 2021
Infobandungkota.com

© 2020 Wardhana Indohome

PT CIPTAMAYA PRAKASA INDONESIA

  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Media Partner

Follow Us

No Result
View All Result
  • Login
  • NEWS
    • BANDUNG
    • JAWA BARAT
    • NASIONAL
  • CITIZEN REPORT
  • EXPLORE BDG
    • KULINER
    • WISATA
    • HERITAGE
  • LIFESTYLE
    • MUSIK
    • HOBI
    • BELANJA
  • OLAHRAGA

© 2020 Wardhana Indohome

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In