BANDUNG – Warga Kota Bandung dibuat resah dengan adanya dugaan aksi pungutan liar (pungli) di Pasar Caringin.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bandung, Oded M Danial meminta agar aparat menindak tegas aksi pungutan liar (pungli) yang diduga dilakukan oleh oknum polisi, petugas keamanan pasar dan preman di Pasar Caringin.
Oded meminta agar kejadian tersebut tidak terulang pada pasar yang dikelola Perumda Pasar Juara.
“Ya saya berharap, gini aja kalau itu sudah muncul ke publik saya harap itu diselesaikan secara perundang-undangan,” ujar Oded, usai mengikuti acara pidato kenegaraan dari Presiden Jokowi di DPRD Bandung, Senin (16/8/2021).
Ia pun meminta agar aparat penegak hukum secepatnya memproses para oknum yang diduga melakukan pungli secara hukum. Selain itu, Oded meminta agar seluruh pasar yang dikelola Perumda Pasar Juara tidak melakukan tindakan serupa.
“Saya berharap untuk pasar milik pemkot, 37 pasar pak dirut dan jajaran harus mengambil pelajaran,” katanya.
Sebelumnya, Seorang sopir kontainer diduga menjadi korban pungutan liar (pungli) saat hendak memasuki dan keluar di kawasan Pasar Caringin Bandung. Ia harus mengeluarkan uang kurang lebih sebanyak Rp 1 juta untuk petugas keamanan, preman pasar dan oknum polisi.
Sopir tersebut membagikan pengalamannya tentang menjadi korban dugaan pungli di akun media sosial Facebook. Diketahui sopir tersebut memiliki akun dengan nama Angga Dinata.
“Saya masuk ke pintu pertama pasar Induk Caringin diminta uang parkir Rp 415.000, pintu masuk kedua diminta lagi Rp 270 ribu. Pas bongkar (barang) tiba-tiba ada polisi datang minta ke saya Rp 100 ribu, bilangnya uang chas apalah saya tidak tahu,” ujarnya di laman Facebook miliknya saat dilihat, minggu malam kemarin.
Ia pun mengaku sempat berselisih dengan oknum polisi tersebut saat dimintai sejumlah uang. Namun, oknum polisi tersebut mengancam akan menahan surat-surat kendaraannya hingga ia terpaksa memberikan uang.
“Mau tidak mau saya laporan sama yang punya toko, dikasihlah Rp 100 ribu. Polisi mah harusnya mengayomi masyarakat, bukan kaya jagoan pasar, ngetok-ngetok mobil minta uang,” paparnya.
Setelah kejadian itu dan sudah menurunkan barang, ia pun didatangi petugas keamanan pasar dan dimintai sejumlah uang sebesar Rp 50 ribu. Angga mengaku kesal dengan banyaknya pungli di Pasar Caringin Kota Bandung.
“Tolong Pak Ridwan Kamil diusut masalah ini, bukan saya saja yang kena, yang lain juga kena. Tidak hanya dirinya, ia mengaku mewakili sopir lainnya yang diduga dimintai uang kurang lebih Rp 1 juta agar bisa masuk ke pasar,” tandasnya.