BANDUNG – Sejumlah kelompok yang tergabung dalam Organisasi Baraya Bahar Garut Banten (BBGB) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate Jl. Diponegoro no. 22 Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung, Jumat (16/10/2020)
Aksi itu dalam rangka menolak tindakan anarkisme pada saat unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law pada tanggal 6-8 Oktober 2020 yang terjadi di Jawa Barat, terutama di Kota Bandung.
Pasalnya, unjuk rasa kerap berujung ricuh dan banyak mengakibatkan fasilitas umum mengalami kerusakan. Selain itu, aksi unjuk rasa yan berujung anarkis juga cukup meresahkan masyarakat di Kota Bandung.
“Kami menggelar aksi ini agar di Kota Bandung. Jangan anarkis, Jawa Barat kondusif. Silahkan demo apapun tapi jangan anarkis. Kalo anarkis berarti dari seni budaya yang ada di Jawa Barat tidak akan tinggal diam,” ucap Abah Bahar, selaku koordinator.
“Kalo berbicara soal budaya berarti kita gimana caranya terjaga silaturahmi. Seandainya ada aspirasi-aspirasi tersebut mohon dengan sangat dengan nama budaya jangan anarkis dan merusak tanah kelahiran tanah leluhur kami yang selama ini kami rawat dan kami jaga.”
“Atas nama budaya menolak keras adanya kekerasan anarkis di tanah jawa barat, disini ibu bapa kami dilahirkan disini tanahku kelahiran kami, kami akan jaga Jawa Barat aman, jawa barat kondusif, dan jawa barat sejahtera,” tuntasnya.