BANDUNG – Organisasi masyarakat (ormas) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) mengajak mahasiswa untuk lebih kondusif saat menggelar unjuk rasa penolakan Omnibus Law.
Hal itu menyusul setelah adanya pemblokadean exit tol pasteur yang di lakukan sejumlah massa yang tergabung dalam Mahasiswa Indonesia Menggugat (MIM) saat mengelar aksi unjuk rasa pada Jumat (23/10/20) sore.
“Kami sangat menyayangkan sikap para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rassa dengan cara blokade exit tol pasteur, karena cara itu jalan sekitar Pasteur macet parah dan menggangu masyarakat yang sedang braktifitas,” ucap Sony selaku Wakil Sekretaris PEKAT IB DPW Jawa Barat, di kantor PEKAT IB Jalan Djunjunan Pasteur (23/10/20) malam.
Selain itu, organisasi masyarakat PEKAT IB pun membatu pihak kepolisian agar para demonstran ini tidak melakukan blokade jalan.
“Kami dari PEKAT pun pinginnya aksi mahasiswa ini berjalan aman dan kondusif, bukannya kita melarang mereka untuk aksi tapi kalau sudah memblokade jalan tol itu sudah melanggar hukum. Kami pun setuju dan mendukung penuh atas tindakan tegas yang di lakukan pihak kepolisian untuk membubarkan aksi blokade jalan ini,” ujar Sony.
Untuk itu, ormas PEKAT IB pun telah menyarankan kepada MIM untuk melakukan aksi penolakan Omnibus Law dengan tertib dan damai tanpa harus memblokade tol. Sony pun berharap Kota Bandung tetap kondusif.