BANDUNG – Organisasi masyarakat (ormas) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Barat mendatangi kantor DPRD Provinsi Jabar untuk meminta pihak DPRD segera merespon tuntutannya.
Sebelumnya, PEKAT IB telah melakukan audiensi dengan Perwakilan Anggota Komisi 1 DPRD Jabar, Dr. Abdy Yuhana pada 27 November 2020 lalu.
Dalam audiensi tersebut, ormas PEKAT IB mengemukakan tuntutan, pendapat dan kritik terkait Mosi Tidak Percaya terhadap Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Sonny Hendrawan Chaniago, selaku Wakil Sekretaris DPW Pekat IB Jabar mengatakan, pihaknya datang lagi ke gedung DPRD jabar untuk menindak lanjutin persoaalan audiensi kemarin tentang Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) yang di bentuk guhernur jabar Ridwan Kamil.
“Jadi kami ingin menindak lanjuti persoalan audensi keamrin dengan pihak DPRD, kami sikapi disini adalah tidak ada tindak lanjuti dari pihak dewan mengenai pernyataan sikap kami yang sudah lewat 7x 24jam,” Kata Sonny di Gedung DPRD Jabar, Jumat (18/12/20).
Ormas PEKAT IB pun akan melaporkan hal ini ke pemerintah pusat jiks aspirasi mereka tidak di dengar lagi oleh pihak DPRD.
“Apabila sampai tenggal waktu yg baru diminta oleh pekat sampai selasa. Pekat akan membawa suara ini ke presiden, DPR RI dan Mendagri bahwa Gubernur tidak mau menjelaskan dan DPRD Jawa Barat terkesan acuh terhadap aduan masyarakat,” tegas Sonny.