BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berpeluang memperoleh bantuan kerja sama dari Pemerintah Jerman di bidang infrastruktur.
Dilansir dari laman resmi Humas Bandung, tawaran itu merupakan bagian dari rencana pemerintah Jerman memberikan bantuan kerja sama sekitar 2,5 juta Euro atau setara Rp40 triliun.
Hal itu terungkap saat Principal Advisor, Deutsche Gesellschaft Fur Internationale Zusammenarbeit, Budi kuncuro bertemu Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Rabu (21/10/2020).
Menurut Budi, Pemerintah Jerman mengajak berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia untuk menyukseskan program Green Infrastructure Initiative dengan nilai mencapai sekitar Rp40 trilun atau 2,5 juta Euro. Program tersebut diperuntukan bagi 3 sampai 4 provinsi di Indonesia.
Namun sampai saat ini, Pemerintah Jerman belum menentukan provinsi yang bakal memperoleh bantuan kerja sama. Hanya baru Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu pilihan untuk memanfaatkan program tersebut, terutama Kota Bandung.
“Ini diperuntukan 3–4 provinsi. Belum dipilih provinsinya. Tetapi pada saat ini sedang berdiskusi secara intensif dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tentu di masing-masing provinsi akan turun ke kota kabupaten,” jelas Budi.
Budi mengungkapkan, kunjungannya ke Kota Bandung untuk menjelaskan program tersebut. Tak hanya itu, ia pun sekaligus menawarkan kepada Pemkot Bandung untuk memanfaatkan program tersebut.
“Kita berkunjung ke Kota Bandung untuk menjelaskan program ini dan menawarkan apakah Kota Bandung berminat jadi salah satu kota yang menerima bantuan pemerintah Jerman ini,” katanya.
Menurut Budi, Kota Bandung memiliki potensi yang cukup baik. Seperti di bidang transportasi publik.
“Tidak semua kota kabupaten yang terkait dengan program. Kita lihat Kota Bandung ini sangat potensial, misalnya sektor transportasi. Ini jadi isu penting di Kota Bandung, sehingga kita berdiskusi bisa jadi dukungan penerima bantuan,” paparnya.
Budi menambahkan terdapat beberapa sektor yang nantinya memperoleh bantuan pembangunan infastruktur.
“Seperti transportasi, ada juga waste to energy, sampah menjadi energi, listrik. Pengelolaan limbah air, cair dan non cair, sampai dengan water suplay atau suplai air bersih,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulayana menyambut baik program yang diluncurkan oleh Pemerintah Jerman tersebut. Hal itu mampu mempercepat akselerasi pembangunan Kota Bandung.
“Pemerintah Kota Bandung mengapresiasi adanya penawaran kerja sama ini. Tentunya bisa cepat mengakselerasi pembangunan. Tentu semata- mata untuk menigkatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Ia mengakui, di Kota Bandung lebih condong terhadap akselerasi pembangunan transportasi publik. “Kita mungkin lebih kepada transportasi publik. Kita punya perencanaan yang sudah siap. Di Bappelitbang sudah ada perencanaan itu. Tinggal kita atur di sisi pembiayaannya,” katanya.