BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung siap membantu memasarkan produk-produk hasil kreativitas warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menilai, produk warga binaan cukup berkualitas dan memiliki nilai ekonomi tinggi, mulai dari tanaman hias, aneka kreasi seni, lukisan, makanan ringan, hingga sayur organik.
Penilaian itu diutarakannya saat warga binaan memamerkan produk-produknya pada peresmian sarana asimilasi dan edukasi (SAE) Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung di Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, 7 September 2020.
Acara pameran tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana serta Wakil Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana.
“Asimilasi ini berjalan baik. Kita lihat banyak produk yang nilai seni dan ekonominya luar biasa. Insyaallah nanti Pemkot Bandung bisa bekerja sama untuk turut memasarkan atau menyosialisasikan produk hasil warga binaan ini,” ujar Yana Mulyana, dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung.
Yana Mulyana menuturkan, Pemkot Bandung akan mengurasi produk warga binaan. Selanjutnya akan diikutsertakan dalam sejumlah pameran.
“Dekranasda sering mengadakan pameran untuk UMKM. Saya pikir ini layak untuk dipamerkan, nanti dikurasi dulu. Tapi saya lihat produknya bagus, dan Kreatif,” tuturnya.
Sedangkan menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Perwakilan Jawa Barat, Imam Suyudi menyambut gembira kolaborasi Pemkot Bandung, terutama untuk memasarkan produk unggulan hasil Warga Binaan.
“Tujuan kita agar mereka setelah bebas nanti bisa bekerja produktif dan berinteraksi sehat. Tidak melanggar hukum lagi dan mereka menjadi orang sukses. Bisa memenuhi kebutuhan keluarga dan lingkungan sosialnya,” kata Imam.