BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah meninjau lahan bekas pertambangan pasir silika milik PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) di Desa Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jumat (24/7/2020).
Ridwan Kamil berencana akan mengubah lokasi tambang itu menjadi kawasan pariwisata dan pengembangan agrikultur.mPasalnya, masa berlaku Izin Usaha Pertambangan (IUP) lahan tambang tersebut sudah habis.
Dilansir dari situs resmi Pemprov Jabar, Senin (27/7), kawasan bekas tambang pasir di Kabupaten Sukabumi itu akan diubah menjadi kawasan wisata bertema Planet Mars.
Kondisi lahan seluas 85 hektare itu mulai produktif dengan vegetasi dan pepohonan lebat. Hanya sebagian kecil saja bebatuan sisa tambang yang dibiarkan untuk keperluan penelitian.
“Ini bisa jadi sebuah percontohan, sejak tahun 2010 sampai sekarang kita bisa lihat sebelum dan sesudahnya,” ucap Ridwan Kamil usai peninjauan.
“Dulunya penuh bebatuan seperti di planet mars, tadi saya putar-putar sudah tidak keliatan hanya sekian persen ada bekas pertambangannya memang sengaja dibiarkan untuk penelitian,” imbuhnya.
Ridwan Kamil menekankan pemanfaatanlahan bekas tambang harus memiliki tiga nilai, yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi.
“Saya titip bahwa harus punya tiga nilai, yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi. Kalau hanya lingkungan sosial saja tapi ekonominya tidak ada, tidak akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar,” ujar Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Lebih lanjut, Emil meminta PT SBI segera mempresentasikan rencana pengembangan lahan bekas tambang lengkap dengan proyeksi bisnisnya.
Jika berhasil dalam tiga sampai lima tahun, ia yakin kawasan ini bakal menjadi contoh pemanfaatan lahan bekas tambang menjadi berdaya guna dan ramah lingkungan.
“Saya minta tahun ini dipresentasikan rencana membuat kawasan ini punya nilai tambah untuk masyarakat setempat. Apakah pariwisata atau pertanian yang tangguh dari disrupsi COVID- 9 dan bernilai ekonomi seperti jahe merah,” ucap Emil.
“Kalau berhasil ini akan menjadi contoh terbaik dari sebelumnya area tambang menjadi lebih berdaya guna dan ramah lingkungan,” tegasnya.
Ridwan Kamil juga akan mempertemukan PT SBI dengan stakeholders lain yang lebih paham mengelola ekonomi pariwisata skala besar.
Emil menilai pemanfaatan kawasan tidak bisa dilakukan oleh satu pihak tapi harus menggandeng pihak yang lebih berpengalaman.
“Nanti saya akan carikan orang-orang yang paham dalam mengelola ekonomi pariwisata berskala besar. Jadi saya sarankan jangan dikelola sendiri tapi mengajak berpartner,” tuturnya.
Selain itu, Pemda Provinsi Jabar juga akan meneliti produk pertanian yang cocok ditanam di ketinggian dan jenis tanah di lahan tersebut serta bernilai ekonomi tinggi di pasaran.
“Kita akan teliti produk pertanian apa yang laku di pasaran apakah jahe merah tapi apakah cocok dengan ketinggian dan tanah di sini nanti akan kita teliti, sehingga nanti masyarakat sekitar bisa turut berpartisipasi,” tutupnya