BANDUNG – Tak sedikit warganet di media sosial belakangan ini membanding-bandingkan antara syarat mudik Lebaran 2022 dengan gelaran MotoGP Mandalika.
Sebagaimana diketahui, pemerintah sudah mengizinkan masyarakat untuk Mudik Lebaran 2022 dengan syarat sudah menerima vaksin dosis ketiga atau booster.
Sedangkan yang baru dosis satu harus melakukan swab PCR, dan dosis dua dites Rapid Antigen.
Menanggapi ragam komentar warganet, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa massa pemudik jelas lebih banyak ketimbang MotoGP Mandalika 2022 kemarin.
“Kita lihat kalau mudik dan Ramadan pergerakan itu terjadi pada lebih dari 35 juta orang, dan umumnya kalau mudik kita akan ke kerabat yang lebih tua, dan risiko pada kelompok ini besar terhadap kematian dan keparahan,” ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi , seperti dilansir dari CNN Indonesia, Jumat (25/3/2022).
“Dan ini adalah karena mudik itu mobilitas yang bersamaan, bukan berkerumunannya,” imbuhnya.
Kendati demikian, Indonesia tetap harus waspada dengan penyebaran kasus Covid-19. Sehingga harus memberlakukan sejumlah pengetatan.
Nadia pun mengingatkan bahwa pemerintah sudah tak lagi melarang warga mudik, namun harus mematuhi syarat yang berlaku.
“Jadi kalau prinsipnya sekarang sudah boleh mudik, tapi yang mudik harus sudah melengkapi vaksinasi. Kalau yang belum lengkap harus disertai pemeriksaan PCR, tapi yang dosis kedua bisa dengan rapid antigen dan yang booster sudah tidak perlu disertai hasil laboratorium pemeriksaan,” katanya.
Ragam Cuitan Netizen
“Pemerintah aneh!! mudik syaratnya booster, Justin Bieber konser booster, tapi giliran MotoGP biasa-biasa aja tuh gak ada gembor-gembor booster,” cuit akun @huj***, Jumat (25/3/2022).
“Kemarin pas ada MotoGP aja, perjalanan domestik nggak perlu PCR/Antigen sama sekali. Giliran mau mudik, ada syarat harus sudah booster vaksin. Alangkah lucunya negeri ini,” tulis akun @dev***.
“Pemerintah lebih sayang pemudik daripada penonton MotoGP. Dgn booster gratis masyarakat bisa mudik dgn tenang dan sehat. Gitu Son..,” singgung akun *Om***.
MotoGP Terapkan Prokes Ketat
Sementara di sisi lain, Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting menegaskan bahwa MotoGP sejatinya digelar dengan sejumlah syarat ketat.
Pasalnya, para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yakni pembalap dan warga asing diharuskan menunjukkan tes negatif PCR disertai dengan vaksinasi lengkap dan tes PCR ulang saat kedatangan.
“Karena MotoGP saat datang adalah PPLN (pelaku perjalanan luar negeri), PCR negatif, vaksin lengkap kemudian lanjut jadi PPDN (pelaku perjalanan dalam negeri) saat terbang masuk Lombok,” ungkap Alex dikutip dari detikcom, Kamis (24/3).
“Dan hari ketiga dites PCR Lagi. Untuk ke Indonesia saja bisa tiga kali PCR dan PCR lagi saat pulang balik ke Eropa, jadi bisa empat kali PCR,” imbuhnya.