BANDUNG — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, resmi melantik sejumlah pejabat baru eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Senin, 16 Juni 2025, di Plaza Balai Kota.
Dalam arahannya, Farhan menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi langkah awal untuk menjawab berbagai tantangan berat yang tengah dihadapi kota.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah memulai pelantikan untuk jabatan pimpinan tinggi, kadis, kaban, staf ahli, dan asisten. Tugas utamanya adalah mewujudkan visi Kota Bandung,” ujar Farhan.
Sampah Jadi Sorotan, DLHK Dapat PR Berat
Salah satu tugas paling mendesak diberikan kepada Darto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) yang baru.
Farhan menyoroti masih defisitnya pengangkutan sampah di Kota Bandung, yang mencapai 14–24 rit per hari.
“Seminggu itu bisa numpuk hampir 100 truk. Jadi harus dilakukan perubahan yang luar biasa,” tegasnya.
Ia juga menyebut sejumlah proyek pengolahan sampah seperti insinerator di Babakansari, taman pengolahan di Cibunying Selatan, dan RDF di Cicukang Holis yang diharapkan bisa mengolah 60 ton sampah per hari.
Stunting Meningkat, Farhan Ingin Angka Turun
Tugas besar lainnya disematkan pada Anhar Hadian, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) yang baru.
Farhan meminta agar angka stunting bisa ditekan, mengingat tren saat ini justru mengalami kenaikan dari 16 persen menjadi 22 persen.
“Apa pun metodenya, angka itu harus ditekan,” ujarnya tegas.
BUMD Harus Direstrukturisasi
Tanggung jawab berat juga menanti Dudy Prayudi yang kini menjabat Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
Ia ditugaskan untuk melakukan restrukturisasi dan penyehatan seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Tugas ini sangat strategis karena menyangkut keberlangsungan layanan publik dan pendapatan daerah,” jelas Farhan.
Hidupkan Wisata Kota, Mulai dari Asia Afrika hingga Cicadas
Di sektor pariwisata, Adi Junjunan Mustafa sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) diminta segera menghidupkan kembali destinasi unggulan seperti kawasan Asia Afrika dan Dalam Kaum.
Bahkan, Farhan menyebut kawasan Cicadas harus ditata sebagai titik ekonomi baru.
“Asia Afrika dan Dalam Kaum harus segera hidup kembali. Cicadas juga harus ditata dan dihidupkan,” ujarnya.
Pendidikan, Ketertiban, dan Investasi
Farhan juga meminta Asep Saeful Gufron, Kepala Dinas Pendidikan yang baru, untuk fokus pada SPMB dan peningkatan mutu pendidikan.
Di sektor penegakan ketertiban, Bambang Sukardi resmi memimpin Satpol PP dengan mandat menjaga kewibawaan lembaga dan pengawasan intensif di titik-titik strategis selama 24 jam.
Sementara Erick M. Attauriq sebagai Kepala DPMPTSP ditugaskan menjaga kepercayaan investor, apalagi di tengah gencarnya undangan investasi dari Pemkot Bandung.
Literasi Tak Cukup Hanya Bagi-Bagi Buku
Isu literasi juga tak luput dari perhatian. Dewi Kaniasari yang ditunjuk sebagai Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan diminta untuk menghadirkan pendekatan baru dalam meningkatkan budaya baca.
“Tapi bagaimana isi buku itu bisa memperkaya pengetahuan publik warga Bandung,” kata Farhan.
Pelantikan Tahap Awal, Rotasi Masih Berlanjut
Farhan menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan tahap awal.
Masih ada sejumlah pejabat yang menunggu persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri dan BKN, serta rencana rotasi dan promosi di tingkat kecamatan dan kelurahan.
“Nama-namanya sudah ada, tinggal tunggu persetujuan,” tutupnya.