BANDUNG – Sejumlah barang bukti narkotika jenis ganja, sabu serta obat-obatan berbahaya hasil pengungkapan Direktorat Reserse Narkotika (Ditresnarkoba) Polda Jabar, dimusnahkan di halaman Gedung Ditresnarkoba Polda Jabar, Senin (19/12/2022).
Barang bukti hasil pengungkapan berupa sabu, dimusnahkan menggunakan cairan khusus, sementara obat-obatan terlarang lainnya dimusnahkan dengan cara dibakar.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengatakan, barang-barang haram tersebut diamankan Polisi dari operasi Ditresnarkoba pada Juli dan operasi antik yang dilakukan pada November 2022.
“Pada saat operasi antik, mulai dari 16 sampai 25 November 2022 diungkap 151 kasus tindak pidana narkoba dengan jumlah orang dijaring 193 orang, terdiri dari tersangka sesuai target operasi 41 orang, dan non target operasi 152 orang,” ujar Ibrahim Tompo, seusai acara pemusnahan di Polda Jawa Barat.
Barang bukti yang diamankan diantaranya ganja 1.006 gram dan sembilan batang, sabu 697,29 gram, ekstasi sebanyak 10 butir, tembakau sintetis 430,66 gram. Psikotropika 1.560 butir, obat keras tertentu 92.008 butir dan 10 liter miras oplosan.
Sementara hasil operasi petugas Ditresnarkoba, kata dia, berhasil mengamankan barang bukti sabu 4.883,14 gram, farmasi jenis jamu 2.577 bungkus, bahan krim 41 tong, kosmetik 148.500 bungkus, ganja 2.372,9 gram. Obat keras tertentu 39.092 butir, tembakau sintetis 35,8 gram.
“Ke semua barang bukti dilaksanakan pemusnahan,” katanya.
Menurut Ibrahim, operasi antik dilakukan disejumlah daerah di Jawa Barat seperti di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kabupaten Sukabumi.
“Semua jenis sabu yang dimusnahkan ini apabila kita asumsikan, dipakai satu gram oleh lima orang, maka jumlah korban pengguna narkotika jenis sabu ini kurang lebih 24.416 orang yang berhasil terselamatkan,” ucapnya.
“Apabila diasumsikan satu gram ganja ini dipakai tiga orang, maka jumlah korban yang berhasil diselamatkan sebanyak 7.116 orang, asumsi untuk dua butir okate yang dipakai pengguna maka jumlah orang yang terselamatkan adalah 19.546 orang. Sedangkan asumsi ganja sintesis bila dipakai per garamnya tiga orang pengguna maka bisa menyelamatkan kurang lebih 107 orang,” tuturnya.