BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, berdasarkan arahan Presiden RI, Ir. Joko Widodo, pendataan kerusakan rumah warga dan yang berada di zona berbahaya pararel dilakukan.
Hal ini diungkapkannya saat meninjau pengungsian warga di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022).
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu memastikan, tidak semua tempat tinggal para pengungsi rusak berat, namun karena warga masih khawatir adanya gempa susulan mereka memilih untuk mengungsi.
“Tapi arahan Pak Presiden sambil kita melakukan tindakan evakuasi, pencatatan, rekap dari rumah-rumah yang berat rusaknya, atau sedang, atau ringan, bahkan pendataan di zona-zona berbahaya itu sedang kami lakukan.”
“Karena kita akan melakukan multitasking, jadi sambil pertolongan pada kemanusiaan, persiapan rekonstruksi juga kita lakukan,” kata Ridwan Kamil dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (25/11/2022).
Mantan Wali Kota Bandung itu menjelaskan pada dalam masa tanggap darurat ini, fokus evakuasi dan pencarian korban gempa Cianjur masih terus dilakukan.
Hal ini dilakukan agar persiapan pembangunan rumah warga bisa segera dimulai.
Pendanaan yang digunakan untuk rekonstruksi rumah warga mayoritas menggunakan APBN melalui kementerian terkait dan juga Pemprov Jawa Barat.
Proses rekonstruksi akan segera dilakukan jika BMKG sudah menyatakan tidak ada lagi gempa susulan di Cianjur.
Meskipun Pemprov Jawa Barat tidak bisa membantu banyak, tapi Ridwan Kamil memastikan bantan tersebut akan dimaksimalkan.
“Pendanaan mayoritas dari APBN melalui Kementerian PUPR dan BNPB, tapi sebagian juga akan dibantu dari kami (Pemprov Jabar), walau kami banyak keterbatasan,” ujar Kang Emil.