BANDUNG – Kasus Covid-19 di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung masih nol kasus sejak satu pekan terakhir.
Direktur RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore berharap tren penyebaran kasus Covid-19 mengalami penurunan.
“Sudah banyak nolnya (kasus), dalam minggu-minggu ini. Senin nol, Selasa nol tadi nol tapi tadi pagi ibu melahirkan suspect dari antigen positif itu harus dibuktikan dua kali PCR,” harapnya saat dikonfirmasi, Rabu (3/11/2021).
Ia pun berharap RSKIA Kota Bandung bisa menjadi satu ukuran terkait dengan turunnya pasien Covid-19 yang di rawat.
“Kalau RSKIA mudah-mudahan jadi satu ukuran kasus menurun untuk kasus dirawat (Covid-19),” lanjutnya.
Sebelumnya RSKIA Kota Bandung sempat menyediakan tempat tidur atau BOR bagi pasien Covid-19 hingga 150 sampai 250.
Namun kini RSKIA Kota Bandung hanya menyediakan kurang dari 60 tempat tidur pasien Covid-19 dan hanya berada di satu lantai
“Kita sempat menyiapkan sekitar 150 sampai 250 (tempat tidur pasien Covid-19), Kita manfaatkan (di luar 60 tempat tidur) untuk non Covid-19,” jelasnya.
Bahkan layanan tes PCR di rumah sakit menunjukkan kasus positif Covid-19 menurun. Taat berharap kondisi tersebut tak terjadi ledakan kasus atau gelombang ketiga Covid-19.
“Pantauan dari hasil tes PCR umum juga menurun saya berharap kasus menurun dan gak terjadi ledakan lagi. Dulu (tes PCR) 500 sekarang 30, tes ke kita gak banyak,” tandasnya.