BANDUNG — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan komitmennya untuk memperkuat sinergi antara Pemkot Bandung dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan DPRD Jabar.
Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan reses anggota DPRD Jawa Barat Dapil 1, Tedy Rusmawan, di Balai Kota Bandung, Jumat, (25/7/2025).
Sejumlah isu strategis dibahas dalam pertemuan tersebut, mulai dari akses pendidikan menengah atas, pembangunan infrastruktur kota, hingga penanganan sampah di wilayah Bandung Raya.
Tedy Rusmawan, yang juga anggota Komisi I DPRD Jabar, menyoroti terbatasnya akses jenjang SMA dan SMK di Kota Bandung.
Ia mengungkap, sejak 2006 belum ada pembangunan sekolah tingkat provinsi di kota ini.
“Provinsi membuka peluang pembangunan jika ada lahan dari Pemkot Bandung. Kami sudah lihat potensi lahan di Bandung Kulon, bahkan ada bangunan yang terbengkalai,” ujar Tedy.
Ia juga menambahkan kebutuhan mendesak di kawasan Rancasari dan Riung Bandung yang telah memiliki lahan milik Pemkot seluas dua hektare.
“Ini bisa dioptimalkan. Dulu sempat diajukan saat masa Pj, sekarang harus diperkuat oleh wali kota definitif,” tambahnya.
Dalam isu lingkungan, Tedy memaparkan kondisi TPA Sarimukti yang tengah diperluas dengan zona baru 6 hektare. Namun daya tampungnya diperkirakan hanya bertahan dua tahun ke depan.
“Saat ini jatah Kota Bandung hanya 1.000 ton per hari. Kita harus siapkan skenario jangka panjang sambil menunggu TPPAS Legok Nangka, yang rencananya groundbreaking 2026 dan rampung 2029,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Farhan mengakui masih ada banyak blank spot pendidikan, khususnya di wilayah timur dan utara Kota Bandung. Untuk sementara, pihaknya memperkuat peran sekolah swasta.
“Misalnya untuk SMP swasta, kita bantu biaya operasional Rp4 juta dan biaya personal Rp8 juta per siswa per tahun. Tapi ini baru bisa kita realisasikan tahun 2026,” kata Farhan.
Terkait sampah, Farhan menyebut Bandung masih mengandalkan sistem angkut buang ke Sarimukti, dan siap jika sewaktu-waktu TPPAS Legok Nangka mulai beroperasi.
“Kalau Sarimukti bermasalah, kita harus sangat siap,” ujarnya menegaskan.
Dalam kesempatan itu, Farhan juga menyinggung rencana revitalisasi Teras Cihampelas. Pemkot akan melakukan uji struktur terlebih dahulu pada segmen dua sebelum melakukan renovasi fisik. Ia menyebut rencana ini masih menunggu revisi APBD.
Sebagai alternatif, kawasan pedestrian di bawah Teras Cihampelas kini tengah dipercantik dengan pengecatan ulang dan pemasangan lampu hias untuk memberi kenyamanan bagi warga dan wisatawan.
















