BANDUNG – Wali Kota Bandung terpilih, Farhan, resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemimpin baru Kota Bandung.
Dalam konferensi pers usai penetapan, Farhan menyampaikan sejumlah agenda prioritas, termasuk upaya konkrit untuk memulihkan fungsi Bandara Husein Sastranegara sebagai bandara komersial yang strategis.
“Langkah konkrit untuk Bandara Husein saat ini adalah meninjau kembali peluang pembukaan jadwal penerbangan reguler, baik domestik maupun internasional,” ujar Farhan.
Ia menegaskan bahwa bandara tersebut memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Bandung melalui jalur transportasi udara.
Lebih lanjut, Farhan menyatakan bahwa langkah berikutnya adalah mengajukan kembali perubahan status Bandara Husein menjadi bandara internasional.
“Kami ingin menghidupkan kembali aktivitas penerbangan di Husein, sehingga dapat menjadi pintu masuk utama bagi wisatawan dan pelaku bisnis,” tambahnya.
Selain membahas Bandara Husein, Farhan menyoroti agenda kerja 100 hari pertama pemerintahannya. Fokus utama adalah penanganan darurat sampah yang menjadi masalah mendesak di Bandung.
“Tidak ada pilihan lain. Penanganan sampah adalah prioritas utama, karena kondisi saat ini sudah sangat kritis,” tegasnya.
Terkait infrastruktur, Farhan juga memberikan perhatian khusus pada rencana revitalisasi Skywalk Bandung. Proyek ini akan dikaji ulang, mulai dari kekuatan konstruksi hingga model investasi.
“Target kami dalam tiga bulan sudah ada keputusan, apakah tetap dikelola pemerintah atau melibatkan pihak ketiga,” ungkapnya.
Dengan komitmen untuk memajukan Bandung, Farhan optimistis pemerintahannya dapat membawa perubahan signifikan, termasuk memaksimalkan potensi Bandara Husein Sastranegara sebagai salah satu ikon transportasi dan ekonomi kota ini.