BANDUNG – Libur pergantian tahun merupakan salah satu momen spesial yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Berbagai cara bisa dinikmati di momen tahun baru, salah satunya yaitu dengan mengunjungi daerah yang memiliki segudang destinasi wisawata, termasuk Bandung Raya.
Masyarakat bisa menikmati berbagai wisata hingga kuliner di Kota Bandung. Namun tahun baru 2021 ini, masyarakat harus berdampingan dengan virus corona (Covid-19).
Bahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun telah melarang masyarakat merayakan malam tahun baru hingga meminta wisatawan agar tidak datang ke Bandung.
Namun faktanya masih banyak kendaraan asal luar kota yang memadati sejumlah titik jalan di Kota Bandung.
Dalam kesempatan ini, tim infobandungkota.com menemui salah seorang wisatawan asal Bekasi, Nino, yang tengah menghabiskan liburan di Kota Kembang ini.
Nino mengaku dirinya beserta keluarganya sudah di Kota Bandung sejak dua hari yang lalu. Namun dia dan keluarganya tetap mematuhi syarat pemerintah, yakni membawa hasil rapid test antigen negatif.
“Saya dari bekasi, saya di Bandung sekitar dua hari yang lalu naik transportasi pribadi. Untuk rapid tes antigen bawa hasilnya negatif, kita sudah menyiapkan sebelum kesini karena ada himbauan dari pemerintah disana dari pemda jadi kita siapkan terlebih dahulu untuk ancang-ancang dan kelancaran pemerintah,” ujar Nino saat ditemui di Sudut Pandang, Kota Bandung, Jumat (1/1/2021).
“Dengan adanya rapid tes antigen kita harus mendukung karena itu salah satu untuk mencegah penyebaran covid jadi himbauan pemerintah sebagai masyarakat ikuti aja,” imbuhnya.
Pelancong asal Bekasi ini mengaku dirinya bukan kali pertamanya berkunjung ke kota Bandung. Ia mengaku kerap berlibur ataupun berbisnis di Kota Kembang ini.
“Saya memilih liburan ke Bandung sebelumnya sih saya ada keperluan bisnis disini dan kebetulan keluarga saya juga ada disini jadi setiap liburan saya sudah rutinlah jadi Bandung udah deket,” kata Nino.
Di sisi lain, Nino merasa sedikit kecewa terkait imbauan pemerintah yang melarang masyarakat liburan tahun baru.
“Tanggapan pemerintah menghimbau ya kecewa juga karena udah banyak orangkan yang pengen ke bandung liburan akhir tahun apalagi Bandung destinasi wisata yang paling umum jadi kurang ramelah akhir tahun ini,” ujarnya
Liburan di Bandung Tidak Terlalu Ketat
Terlepas daripada itu, Nino menilai liburan di Bandung tidak terlalu ketat meski di tengah pandemi Covid-19.
Kendati demikian, Nino mengajak agar masyarakat ataupun wisatawan lainnya untuk tetap menjaga dan disiplin menerapkan protokol kesehatan masing-masing demi kebaikan bersama.
“Penanganan wisata di Kota Bandung kalo saya lihat tidak terlalu ketat seperti pada umumnya jadi sama aja sih, kalo khawatir ada tapi kita masing-masing lah saling menjaga,” cetusnya.