BANDUNG – Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan menjadi pendaftar pertama sebagai pasangan Calon Gubernur (cagub) dan Wakil Gubernur (wagub) Jawa Barat.
Dedi-Erwan resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk maju di Pilkada 2024 pada Selasa (27/8/2024).
Untuk diketahui, Dedi-Erwan diusung oleh KIM yang terdiri dari Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN, Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Serta partai non parlemen yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Garuda, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Ummat, Perindo, PKN, Hanura, dan Partai Buruh.
Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan tiba di Kantor KPU Jabar, Selasa sekitar pukul 15.00 WIB menggunakan pakaian serba putih, dan diarak menggunakan kereta kencana dan sisingaan, kesenian khas Jawa Barat. Dalam video yang beredar di media sosial, telihat juga para simpatisan dan pendukung dari partai koalisi pasangan tersebut.
Tekad Dedi Mulyadi
Selepas mendaftar, Dedi Mulyadi mengungkapkan visi-misinya saat bertekad maju di Pilkada 2024 ini. Mantan Bupati Purwakarta itu berjanji akan memberikan kontribusi maksimal untuk Jawa Barat.
“Kami datang dan mendaftar dengan sebuah tujuan bahwa kami ingin memberikan kontribusi yang terbaik bagi kepentingan masyarakat Jawa Barat, kontribusi membangun fasilitas infrastruktur yang merata sampai desa,” kata Dedi di Kantor KPU Jawa Barat, Kota Bandung, melansir dari Liputan6.com.
Seperti diketahui, Dedi Mulyadi sebelumnya merupakan salah seorang anggota Partai Golkar yang kemudian mengundurkan diri untuk bergabung ke Partai Gerindra. Sementara Erwan Setiawan sebelumnya merupakan salah satu kader dari Partai Demokrat dan kini menjadi anggota Partai Golkar.
“Hari ini, peristiwa yang paling menarik adalah saya dicalonkan oleh partai Golkar, kemudian juga Kang Erwan juga dicalonkan oleh partai Demokrat. Nah, jadi pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur ini sama-sama punya mantan, tapi mantan yang terindah ya, kehidupannya boleh berpisah tapi hatinya tetap sama sampai Jawa Barat istimewa,” ujar Dedi.
Dedi Mulyadi juga meminta maaf atas kehadirannya telah menggangu lalu lintas di kawasan Kantor KPU Jawa Barat. Pasalnya, pendaftaran Dedi-Erwan juga dihadiri oleh massa dari para pendukung.
“Hari ini saya mohon maaf kepada para sopir yang terjebak macet, pada mereka yang akan pergi ke tempat kerja atau pulang dari tempat kerja di hari ini terganggu, para pedagang yang mungkin penghasilannya hari ini juga menurun gara-gara pendaftaran kami, untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga ke depan, pengorbanan yang diberikan dalam waktu 2 jam ini, memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Barat ke depan,” kata Dedi.