BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 di Jawa Barat akan berjalan secara jujur dan transparan, tanpa ruang untuk praktik titip-menitip.
“Kami sampaikan bahwa kegiatan SPMB di Provinsi Jawa Barat saya jamin berjalan dengan tertib, aman, dan lancar tanpa titipan,” ujar Dedi melalui unggahan Instagram resminya, Jumat (20/6/2025).
Dedi menekankan bahwa Pemprov Jabar tidak akan memberikan toleransi kepada siapa pun yang mencoba menyalahgunakan wewenang atau mencari celah untuk menitipkan anak atau kerabatnya dalam proses penerimaan murid.
“Bagi siapapun yang ingin dan masih berusaha untuk menitipkan saudaranya, anaknya, dengan melanggar ketentuan-ketentuan yang sudah kami tetapkan, kami tidak akan mengikutinya,” tegasnya.
Gubernur menambahkan, Pemprov akan tetap konsisten menjalankan seluruh proses SPMB sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
“Kami akan konsisten pada ketentuan sesuai dengan apa yang menjadi SOP SPMB 2025,” katanya.
Lebih lanjut, Dedi mengajak seluruh pihak menjaga integritas dunia pendidikan di Jawa Barat, dengan tidak terlibat dalam tindakan yang mencederai keadilan.
“Untuk itu, mari kita bersama-sama menjaga iklim yang sangat baik dalam dunia pendidikan di Jawa Barat untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang tercelah, baik yang menitipkan maupun yang dititipkan,” ucapnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap keterbukaan, Dedi bahkan menyatakan akan mengumumkan secara terbuka siapa saja yang terlibat jika ditemukan praktik titipan.
“Dan bagi mereka yang dititipkan kemudian mengikuti yang menitipkan, kami akan melakukan pengumuman secara terbaik. Kami akan melakukan pengumuman secara terbuka. Siapa yang menitipkan dan siapa yang menerima,” tutupnya.
Kebijakan ini pun mendapat perhatian masyarakat luas, yang mengapresiasi langkah tegas Pemprov Jabar dalam menjaga integritas sistem pendidikan di tingkat sekolah.